Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

*Berbeda

Boleh jadi, kita berbeda sekali memahami hidup ini dengan orang2 terdahulu yg bahagia hidupnya. 1. Kita selalu menerjemahkan kesuksesan dengan ukuran fisik. Mereka tidak. Apa itu kesuksesan? Apakah itu benda berwujud kekayaan? Harta berlimpah. Atau berbentuk ketenaran? Semua orang tahu, dan mengenal? Orang2 terdahulu yg bahagia hidupnya, mereka menerjemahkannya sangat sederhana: kebermanfaatan. Saat hidupnya bermanfaat banyak bagi orang lain, maka sukseslah hidupnya.

Ada yang (Harus) Dilepas.

“Karena aku mencintai yang sewaktu-waktu pergi, yang sewaktu-waktu diambil. Aku belajar bagaimana caranya melepaskan. Aku belajar bagaimana menyikapi kepergian.

Serial Ramadhan Indah #2 : Belahan dunia lain.

Ramdhan adalah bulan yang boleh dibilang sangat di tunggu – tunggu oleh kaum muslimin. Selain karena bulan yang special, Ramadhan adalah bulan yang penuh kegembiraan. Saat di bulan bulan lain kita sibuk, tidak ada waktu untuk berkumpul bersama keluarga atau teman, bahkan mungkin waktu untuk diri sendiri pun jarang. Namun entah mengapa di bulan Ramdhan waktu selalu berbaik hati kepada kita. Kita menjadi sering sekali berkumpul bersama keluarga saat sahur dan berbuka. Juga kesempatan bersama teman – teman yang jarang ada kini bergiliran datang. Kita lebih rajin mengurusi diri sendiri, memperbanyak ibadah.

Serial Ramadhan Indah #1 : Sebuah Awal.

“Setiap ramadhan pasti memiliki cerita yang berbeda” Ramadhan ke empat tanpa ummi. Ramadhan pertama tanpa teman – teman. Alhamdulillah, Allah masih membiarkan kita semua merasakan ramadhan tahun ini. Semoga kesempatan yang telah Allah berikan tidak kita lewatkan begitu saja dengan melakukan hal yang sia – sia.

Apa Kau Baik - Baik Saja ?

Apakah kau baik – baik saja ? Langit sedang sedih saat ini. Hujan deras turun sedari senja tadi. Maaf, aku sedang suntuk saat ini. Akhir – akhir ini kau seperti lenyap dari pandanganku. Apa kau baik – baik saja ?

Percaya

Aku ingin selalu percaya. Kepada semua air yang berada di dalam lautan. Kepada tetesan air yang berjatuhan saat hujan. kepada hatimu. Kepada hatiku. Kepada sang pemilik hati kita berdua.

Winter Stories 2 : If your heart’s not in it

(sudut pandang dari lelaki ‘penemu kertas’) Kita memang pernah saling menyukai. Namun perasaan tersebut bukan lantas membuat kita merasa saling memiliki bukan ?             Aku mendesah tertahan, kedua pandanganku tak bisa berhenti memperhatikan tetesan air hujan yang jatuh ke tanah. Lihatlah, bagaimana bisa langit begitu ikhlas melepaskan ribuan titik air hujan ? sekali lagi aku mendesah, tangan kananku mengambil kopi hitam yang entah mengapa menjadi minuman favoritku. Mungkin semua ini karena gadis itu.

Kadangkala

Kadangkala, aku berfikir… Apakah Allah Akan memasukkan kita ke dalam kumpulan orang – orang yang terangkat derajatnya, padahal ketika Allah memberi ujian, kita terus saja mengeluh ? Apakah Allah akan memasukkan kita ke dalam golongan orang – orang yang rendah hati, padahal dalam hati kita mungkin pernah muncul setitik rasa iri maupun dengki ? Apakah Allah akan memilih kita untuk memasukkannya ke dalam kumpulan orang – orang yang sabar sedangkan kita masih meluapkan rasa marah kepada hal – hal kecil ? maksudku,  kita seharusnya marah karena Allah.  Rumah, 14 Januari 2016 | © Rara Syarifah

Rindu.

Satu. Rindu. Cuma itu. Aku tidak tau bagaimana menuliskannya sekarang, rasanya banyak sekali kata – kata yang berserakan di otakku, namun sepertinya rindu telah menghalangiku untuk merangkainya menjadi kesatuan kalimat yang padu. Aku tidak bisa berfikir lagi, aku merasa diriku lebih melankolis saat kau tidak ada lagi, aku .. ah, aku tidak tau.

Aku punya (banyak) masa lalu.

Setiap orang pasti mempunyai banyak masa lalu. Baik/buruk, memalukan/menggembirakan, masa lalu yang ingin selalu dikenang atau bahkan tak ingin di ingat lagi. Kau tau, aku pun memilikinya. Aku memiliki masa lalu yang membuatku perlahan tersenyum ketika mengenangnya, tapi aku juga memiliki masa lalu yang tak ingin aku ingat kembali. Itulah kehidupan. dimana hal yang bertolak belakang bisa saja tumbuh dalam tanah yang sama.

Tulisan #5 : Menulis Diri(mu)

Pernah tidak, ketika kita membaca suatu puisi pikiran kita melayang kepada seseorang ? atau pernah tidak, ketika membaca sebuah tulisan angan kita mengembara kepada seseorang ? Atau ketika kita membaca kata 'kamu' bukankah selalu ada sesosok bayangan yang datang ke otak kita ?

Tulisan : Tidak Pernah Selesai

Kalau direnungkan dengan tenang, sebenarnya kita tidak pernah selesai dalam banyak hal. Setiap kali sebuah urusan kita rasa selesai, sejatinya urusan berikutnya sudah siap di depan mata menyambut kita untuk minta diselesaikan, begitu seterusnya tidak pernah berhenti hingga tidak ada lagi kehidupan di dalam raga kita ini.

Winter Stories 1 : Menyebalkan.

"Benar kata kebanyakan orang, jatuh cinta bisa membuatmu berubah, bahkan bertolak belakang dari dari sifatmu sebelumnya. karena itu, berhati - hatilah jika jatuh cinta. boleh jadi apa yang kamu bayangkan sedemikian rupa, faktanya tidak seperti itu.

Tulisan #4 : (Hanya) Bernafas.

Tarik napas dalam – dalam .. Sampai kedua sisi terasa sesak dan mulai sakit. Lalu hembuskan nafasmu .. Sampai kau merasa tak ada yang tersisa di dalam dirimu.

#CAS 4 : Excited For Bromo (Part 2)

             Melanjutkakn Postingan Kemaren yang bisa di klik disini . Malam itu kita mulai bakar jagung sekitar jam 10 malam. Suasana nya udah sepi banget, tapi entah kenapa rasanya nyaman. Karena tempat panggangannya Cuma ada satu, kita gantian buat bakar dan setiap ada jagungnya ada yang matang, kita makan bareng – bareng. Rasa kekeluargaannya udah keluar banget, apalagi selalu diselingi canda tawa.

Tulisan #3 : Jika Kau Iri Maka Kau Kalah.

Seseorang pernah berkata, jika kau iri maka kau kalah. Dan saya setuju dengan pernyataan tersebut. Karena itulah, semenjak saya mendengar kalimat tersebut, saya tidak pernah iri lagi. Tentu iri di sini bukanlah iri dengan kebaikan orang lain. Itu konteks yang berbeda. Jika dalam hal kebaikan kita harus iri, istilahnya berlomba – lombalah dalam hal kebaikan.

Review “Hujan”

            Setelah sekian lama menunggu, Akhirnya Bang Tere menerbitkan buku baru. Yeay ! sebenarnya gak pernah nyangka kalo bakalan ada buku baru. Maksudnya kita semua tau bahwa buku yang akan diterbitkan di awal tahun 2016 itu adalah Matahari. Tapi, Hujan datang dan syalaaa .. terbit duluan ! Tentang persahabatan Tentang cinta Tentang melupakan Tentang perpisahan Tentang hujan

Quotes of the day #3

Saat kita tertawa, hanya kitalah yang tahu persis apakah tawa itu bahagia atau tidak. Boleh jadi, kita sedang tertawa dalam seluruh kesedihan. Orang lain hanya melihat wajah. Saat kita menangis pun sama, hanya kita yang tahu persis apakah tangisan itu sedih atau tidak. Boleh jadi, kita sedang menangis dalam seluruh kebahagiaan. Orang lain hanya melihat luar. Maka, tidak relevan penilaian orang lain.” - Tere Liye

#CAS 3 : Excited For Bromo. (Part 1)

Hari Pertama             Sebenarnya, di sekolah kita ada suatu tradisi. Jadi setiap ada angkatan yang mau Ujian Nasional, akan diadakan mabit. Ya, memang sebenarnya bukan tradisi yang baru – baru amat dan unik – unik amat sih, mungkin sebagian sekolah juga banyak yang melakukan program ini. Tapi, (lagi) karena kita sekolah di sekolah ber-asrama rasanya senenneeenggg banget ketika udah tau tanggal pastinya mabit akan dilaksanakan. Maklum, karena anak asrama jadi jarang keluar. Keluar seminggu sekali, itupun gak mungkin bareng – bareng satu kelas kan?             Kamis, 18 Februari 2016. Setelah pusing (dalam artian sesungguhnya) mengerjakan Tryout Bahasa Inggris dan Fisika yang soalnya langsung dari Kabupaten, kita langsung siap – siap “Go To Bromo”   Ya. tempat mabit dilaksanakan adalah .. BROMO ! Kita bakalan mabit di daerah deket Gunung Bromo. Mungkin sekitar d...

Aku dan Kamu ketika kita berpapasan.

Aku melihatmu Kau tak melihatku Selesai. Aku tak melihatmu Kau melihatku Selesai.

Ridho Allah.  

             Allah memberikanku kehidupan untuk beribadah kepada-Nya dan menggapai ridho-Nya. Tapi kenapa di dalam kehidupan sehari – hari aku masih melakukan hal – hal yang membuat Allah tidak ridho terhadapku ?” #ThinkAgain.             Jika Allah masih bukan menjadi prioritasmu di dunia. Lalu, siapkah dirimu jika tidak menjadi prioritas Allah di akhirat kelak ? #ThinkAgain             Kelas, 19 Oktober 2016 | © Rara Syarifah

Sajak Putri dan Pangeran.

Aku akan jatuh cinta. Tentu saja, seorang putri selalu jatuh cinta. Tapi tidak sekarang atau hanya untuk urusan murah. Aku akan jatuh cinta pada seorang pangeran yang datang dengan gagah berani. Mengambil tanggung jawab dalam hubungan yang diberkahi, menjadi imam sampai mati.

Autumn Stories : Menanti Tulisanmu #Kamu

            “Dikatakan atau tidak, itu tetap cinta bukan ? tak mengurangi sedikitpun nilainya” -Tere Liye             Aku Bahagia. Aku Sedih.             Merasa sedih dan bahagia secara bersamaan. Pernahkah kau merasakannya ? Aku merasakannya sekarang. Aku bahagia saat membaca rentetan tulisanmu. Caramu merangkai ratusan huruf tersebut menjadi sebuah kalimat yang indah       benar – benar membuatku terkesan. Aku bahagia, karena tanpa bersusah payah, aku bisa mengetahui bagaimana keadaanmu setiap harinya.

#CAS 2 : (X)cellent Class

‘ Pertemanan itu bukan berarti harus slalu dekat dan bersama. Pertemanan itu harus selalu mendukung dan menguatkan. Itu yang akan menjadi bekal di kemudian hari’ - MasGun             Hari demi hari kini berlangsung dengan cepat. Tanpa sadar bulan February akan segera habis, berganti Maret lalu April. Rasanya waktu berjalan sangat cepat. Terhitung sekitar tiga bulan lagi dari hari ini, aku dan teman – teman sekelasku akan berpisah, selama itu pula kami menghabiskan waktu dengan mengerjakan tumpukan soal, bimbel, tryout, ujian praktek, uas dan hal semacamnya.

Berdamai dengan masa lalu.

“Kau tidak akan pernah berdamai dengan masa lalumu, jika kau tidak memulainya dengan memaafkan dirimu sendiri. Kau harus memulai memaafkan semua yang telah terjadi. Tidak ada yang patut disalahkan” “Apa setelah aku melakukan semua itu aku akan bisa berdamai dengan masa laluku ?”

Autumn Stories : Sampai Kapan ? #Aku

“Orang bilang, Sebuah tulisan, bahkan yang tersirat sekalipun, jika dari hati, akan sampai kepada orang yang dituju. Tapi, Mengapa sampai saat ini, kau tak pernah tau, bahwa dirimulah yang menjadi muara atas rangkaian aksaraku ?             Orang bilang, Ketika kau merindukan seseorang, lihatlah ke langit luas dan berdoa untuknya. Niscaya rindumu –atau setidaknya do’amu akan sampai kepada hati seseorang yang kau maksud.             Orang bilang, Manusia itu mahluk yang peka. Sedikitnya mampu menangkap sinyal sinyal kecil yang menghampirinya.             Tapi, Mengapa Kamu Tidak ?             Mengapa semua yang orang bilang itu tidak berlaku sama sekali untukmu ?”

Tulisan #2 : Aku Sedih Karena Cantikmu Untuk Semua Orang.

Kamu adalah sahabatku. Sahabat dekatku. Jika ditanya apakah aku menyayangimu, tentu saja dengan tegas aku akan menjawab “IYA”. Beberapa tahun belakangan ini memang kita tak lagi bersama. Apalagi penyebabnya jika bukan jarak diantara kita. Jarak dalam artian yang sebenarnya. Meski begitu, sungguh, aku masih menyayangimu. Aku masih peduli terhadapmu. Bukan ‘sekedar’ peduli. Tapi benar – benar peduli. Meskipun tak dipungkiri tak lagi sering bertukar pesan atau suara tapi (lagi) aku cukup senang bisa mengetahui kabarmu dari setiap sosial media yang kau punya. Setidaknya aku tak kerepotan lagi untuk mencari bagaimana kabarmu, apa kesibukanmu dan seperti apa dirimu sekarang.

CAS #1 : Everyday

  Everyday, Everyday. What would life be without you. To you that always did everything for me. You who always was there beside me.

Tulisan #1 : Apology

Malam ini, ada banyak sekali kosa kata yang bertebaran liar di dalam otakku. Banyak. Banyak sekali. Sebanyak dedaunan yang jatuh dan terbang tertiup angin. Sebanyak rintikan air hujan yang terjatuh ke atas tanah. Sebanyak rasa bersalahku, kepadamu. Yang dari semua itu, intinya : tidak terhitung.