Senin, 14 Maret 2016

Tulisan #3 : Jika Kau Iri Maka Kau Kalah.




Seseorang pernah berkata, jika kau iri maka kau kalah. Dan saya setuju dengan pernyataan tersebut. Karena itulah, semenjak saya mendengar kalimat tersebut, saya tidak pernah iri lagi. Tentu iri di sini bukanlah iri dengan kebaikan orang lain. Itu konteks yang berbeda. Jika dalam hal kebaikan kita harus iri, istilahnya berlomba – lombalah dalam hal kebaikan.

Bahkan sahabat nabi sekaliber Abu Bakar dan Umar pun sering merasa iri satu sama lain. Umar iri kepada Abu Bakar yang selalu memberikan infaq yang lebih dari dirinya. Pun sebaliknya, begitu pula Abu Bakar. Dan iri dalam hal seperti inilah yang dianjurkan. Selebihnya ? Tidak.

Kita tidak boleh iri kepada siapapun.

Mengapa ? Karena Allah mengetahui apa yang terbaik untuk hamba yang Ia ciptakan.

Pada dasarnya, apa yang kita miliki sekarang adalah hal yang terbaik untuk kita dan apa yang orang lain punya adalah hal terbaik untuk mereka. Sikap yang kita lakukan adalah Menerima dan merasalah cukup. Se-simple itu sebenarnya. Karena yang berlebihan selalu menghantarkan kita kepada sesuatu yang buruk.

Maka ketika orang lain memiliki mobil baru, kita tidak akan ribut untuk membeli mobil baru pula. Ketika orang lain mendapatkan tas baru yang mahal kita tidak akan sibuk membeli tas baru yang bernominal sama. Bukankah dengan begitu hidup akan terasa lebih ringan ? Jika kita terus membanding – bandingkan milik kita dengan milik orang lain, merasa iri karena dia bisa mendapatkan hal yang kita inginkan dengan mudah, sedang kita harus bersusah payah. maka, percayalah, tak aka nada kata tenang dalam hidup kita.

Jika kau iri, Maka Kau Kalah.

Selain kalah dengan hawa nafsu kita sendiri, kita kalah kepada musuh besar kita, Setan. Setan yang terus membisikkan hal – hal yang buruk dan bercabang kejahatan. Kita tentu tidak ingin merasa kalah bukan ? maka dari itulah, mulai sekarang, bersihkan diri, bersihkan hati. Hidup di dunia ini hanya sementara, yang kita miliki pun bukanlah milik kita.

Sekali lagi, Jika Kau Iri Maka Kau Kalah.

kau tak ingin mengalami kekalahan, bukan ?







Rumah, 09 Maret 2016 | ©Rara Syarifah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

late's fira's gram