Langsung ke konten utama

#CAS 2 : (X)cellent Class



Pertemanan itu bukan berarti harus slalu dekat dan bersama. Pertemanan itu harus selalu mendukung dan menguatkan. Itu yang akan menjadi bekal di kemudian hari’
-MasGun

            Hari demi hari kini berlangsung dengan cepat. Tanpa sadar bulan February akan segera habis, berganti Maret lalu April. Rasanya waktu berjalan sangat cepat. Terhitung sekitar tiga bulan lagi dari hari ini, aku dan teman – teman sekelasku akan berpisah, selama itu pula kami menghabiskan waktu dengan mengerjakan tumpukan soal, bimbel, tryout, ujian praktek, uas dan hal semacamnya.


            Ah, tak di pungkiri, perpisahan memang sering kali terjadi. Namun, entah. Mungkin karena factor kami bersekolah di sekolah ber-asrama, perpisahan seperti ini  menjadi terasa lebih berat. Bayangkan, jika setiap jam tiga pagi kita bahu membahu untuk membangunkan teman sekamar untuk sholat tahajjud atau sahur, di masa mendatang, siapa yang akan kita bangunkan ? siapa lagi yang bisa menjadi teman yang mempunyai idealisme yang sama ? atau mungkin  . . . siapa lagi yang akan menjadi teman untuk mencuci baju ?

            Teman itu bukan tentang seberapa banyaknya, akan tetapi seberapa dalamnya’

            Kelak, mungkin hanya ada segelintir orang dari seluruh teman-temanmu yang akan menanyakan kabarmu, mengajakmu jalan – jalan atau sekedar berkumpul dan membicarakan betapa lugunya masa lalu. Namun, aku selalu berharap jika kesibukan kita di masa depan tak akan melupakan ingatan atas masa – masa SMA yang kita jalani.

            Kenangan sekolah menengah akhir selalu menjadi salah satu momentum terbaik dalam kehidupan kita, bukan ? tidur di kelas saat guru tidak masuk, makan bersama selepas membersihkan kelas, bermain tutup mata, jalan – jalan ke bookfair dan lainnya.

            Ah, intinya : Semoga kalian semua sukses ! seperti nama kelas kita yang tak berubah dari kelas sepuluh, semoga hidup kalian bisa excellent dalam mengejar mimpi – mimpi, dalam melakukan segala macam kebaikan, aku akan selalu berdoa untuk kalian semua.

            Sampai bertemu di tahun – tahun yang tak terduga nantinya, temanku.


Rumah, 10 February 2016 | ©Rara Syarifah.

            

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Raef - No One Knows But Me

Awalnya lagu ini sering di putar lewat sound asrama di pagi hari, lama lama, gak tau kenapa aku suka sama lagu ini. hihi Langsung deh aku cari liriknya di google. setelah baca, waw ~ excited banget ternyata. jadilah lagu ini jadi lagu pertama yang aku putar ketika buka lepi. apalagi melodinya yang rada mellow, langsung ngingetin aku atas kebesaran Allah. Recommend banget deh, 

Apa saja sih yang di pelajari di Mumtaza Center, Bojonegoro? #1

Bagi temen-temen yang mempunyai cita-cita belajar keluar negri, apalagi Timur Tengah, Turki ataupun Malaysia pasti mencari-cari mediator yang sekiranya memumpuni untuk membantu kita dalam lulus ujian selesi yang diadakan oleh kemenag. Dari banyaknya mediator di seluruh Indonesia, salah satunya adalah Mumtaza Center yang terletak di Bojongoro, Jawa Timur. Kebetulan saya adalah satu alumni-nya di tahun 2018, angkatan Arroid, dan Alhamdulillah saya bisa berangkat dan menjadi mahasiswi Al-Azhar, Mesir. (walau sekarang masih dalam waktu menunggu karena terkendala visa yang belum selesai di acc oleh pihak Mesir)

[REVIEW]IOI-DOWNPOUR

                     Saya adalah tipe orang yang tidak suka dengan lagu-lagu yang liriknya receh dan tidak mengandung makna yang dalam, bahkan jika itu lagu yang sedang populer belakangan ini, saya memilih tidak peduli. Saya lebih menyukai lagu yang mempunyai arti dalam, tidak peduli terkenl atau tidak.                    Dan untuk lagu ini, Mungkin sebenarnya sudah lama banget sejak lagu ini muncul, tapi lagu ini benar – benar tidak kuno. Serius. Sebelum me-review lagunya, ijinkan saya menuliskan beberapa basa-basi tentang lagu ini. Jadi, lagu ini adalah lagu perpisahan dari girlband korea yang bernama IOI.