Senin, 04 September 2017

Mimpi Masa Kecil (#30hariberbagicerita)




Setiap manusia kecil pasti mempunyai sebuah mimpi. karna sikap mereka yang polos, kadang mimpi yang mereka ucapkan 'tidak masuk akal' bagi orang dewasa. Tapi who knows? Bahkan mimpi 'manusia bisa terbang' pun dulu dianggap ga masuk akal kan? Jadi, saya simpulkan bahwa tidak ada mimpi manusia kecil yang tidak bisa di wujudkan selama berpegang teguh dan berkomitmen atas mimpinya.


Ngomong-ngomong tentang mimpi saat kecil, saya juga memiliki impian sederhana saat kecil, yakni jadi guru. Spesifiknya Guru Bahasa Inggris karna saat saya sd saya sangat suka dengan mata pelajaran tersebut. Mungkin juga dipengaruhi oleh lingkungan keluarga saya yang sebagian besar bekerja sebagai pendidik.

Impian tersebut saya pegang erat sampai akhirnya saya masuk SMP di sebuah pondok pesantren yang berdomisi di Bondowoso. Disana, impian saya benar benar berubah. Saya ingin menjadi seorang penulis.

Kejadian itu bermula saat setiap minggu di bagikan buletin hasil karya parya santriwati, setiap santri boleh mengirimkan karyanya dan nanti dipilih yang paling apik untuk di cetak dalam buletin tersebut. Saya yang tertantang akhirnya menulis, dan saya baru menemukan kegiatan apa yang saya sangat sukai, yakni menulis.
Saat SMA, keinginan menjadi penulis tetap ada, tapi ada satu hal yang menjadi impian saya, yakni psikolog. Disaat teman teman seangkatan saya bingung memilih jurusan untuk kuliah nanti, saya sudah mantap akan memilih jurusan psikologi dan bahasa inggris.

Namun, kenyataan kadang tak sebanding dengan ekspektasi. Jurusan psikologi tidak di dukung oleh orang tua saya, padahal saya   sudah mengatakannya di awal kelas sepuluh, dan orang tua saya mengiyakan, tapi saat akan mendaftar untuk univ, beliau tiba tiba menolaknya. Saya bisa apa selain mengalah dan merelakan mimpi saya? (walau dalam hati saya berkata pada diri sendiri, bahwa S2 saya harus mengambil psikologi, tidak peduli apapun haha)

Ya begitulah cerita mimpi kecil saya.  Sederhana, tapi menguatkan. Bahwa saya pernah bermimpi, saya punya mimpi dan saya berjuang demi mimpi saya tersebut. Dengan doa yang tak putus putus kepada Sang Pemilik Alam, Allah.

Memang manusia hanya mampu berencana, tapi Allah yang menentukan. Tugas kita hanya ikhtiar, biar Allah yang mengatur. Karna ada yang menurut kita baik, tapi bagi Allah tidak, begitu juga sebaliknya.

Okay, sampai disini, sampai bertemu lagi besok!




©rara.syarifah
04-09-2017

Jangan lupa klik punya Alvi : 

2 komentar:

  1. Sukses terus!!
    Dalam 30 hari ini saya akan setia nongki di blog ini 💞

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, terima kasih banyak!
      :) sukses jugaaa 💞

      Hapus

late's fira's gram