Selasa, 10 Februari 2015

Matematika Kehidupan

             Tadi pagi di sekolah, tepatnya waktu pelajaran Ulumul Hadist berlangsung ustadzku cerita tentang hukum matematika kehidupan. Temen temen sekelas langsung ketawa. Kenapa ? Karena lucu aja, guru Ulumul Hadist ngajarin matematika. Tapi setelah itu kita langsung diem dan dengerin. Perlahan, ustad Bajuri -sapaan beliau- langsung mengambil spidol dan menuliskan sesuatu di papan tulis.



        - = salah
        + = benar

- x - = + 
+ x - = -
- x + = - 
+ x + = +

" ternyata rumus matematika sederhana ini tak hanya berguna dalam pelajaran matematika. Tapi juga dalam dalam pelajaran kehidupan." 

"Kok bisa ustadz ?"  salah satu dari kami menyahut.

" jika plus dibaca benar dan min dibaca salah, maka rumus itu akan menjadi uraian seperti ini : hal salah dikatakan salah maka akan menjadi sesuatu yang benar. Jika hal benar dikatakan salah maka menjadi sesuatu yang salah. Begitu seterusnya, kalian memgerti kan ?" 

       
    Tanpa sadar kami ber Ooh ria dan mengangguk anggukkan kepala. Well, Uraian ini sedikit mengingatkanku akan kondisi yang terjadi di negri ini. Tentang hal yang benar disalahkan dan salah dibenarkan. Miris.



Probolinggo, 10 februari 2015

Rara Syarifah

Saat - saat dimana aku berfikir bahwa sebuah kebenaran haruslah terus diperjuangkan.


       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

late's fira's gram