Rabu, 18 Februari 2015

Just Write and Done ~

Sebenarnya kurang yakin juga sih, ikut GA ini. Habisnya, blogku masih baru dan ya .. begitulah. tapi aku mencoba berani. hihi. semoga aja bermanfaat. ^^


Menulis.
Menurutku menulis itu bukan hanya sekedar menata deretan huruf  menjadi suatu kalimat aktif maupun pasif. Bukan juga hanya merangkai beberapa kalimat menjadi sebuah paragraph indah. Tapi lebih dari itu.


Menulis itu adalah suatu sarana untuk mengungkapkan sebuah rasa, sebuah perasaan yang tidak pernah bisa terucap oleh kedua bibir kita. Jujur, hakikat dari menulis sendiri aku tak tahu. Akan tetapi pada intinya, mengerti atau tidak. Memahami tau tidak, menulis adalah hal paling membuatku merasa nyaman.

Dan jika disuruh berbicara tentang serba serbi kepenulisan, rasanya aku tak terlalu mempunyai pengalaman yang luas. Cara sederhana yang aku yakini untuk dapat memperdalam karakter kita dalam menulis  hanya satu hal, yakni : Menulis.

Well, sebenarnya tak perlu mempelajari sebuah materi materi membosankan untuk belajar menulis, tak perlu pula teori mendalam yang kadangkala mebuat kita jenuh sebelum membaca. Yang perlu kita lakukan hanya menulis, menulis dan menulis. Maka kemampuan menulis kita akan bertambah dengan seiringnya waktu.

Jika berani jujur, aku sendiri bukan seorang penulis terkenal maupun prefesional. Aku hanya seorang penulis amatir. Umurku saja baru menginjak angka 17 tahun, buku yang baru saja aku terbitkan hanya 2 biji, itu pun rame rame alias antologi novel bersama teman teman sekolahku.

Pada dasarnya, amatir atau tidak, tak ada yang bisa membedakannya jika tulisan yang kita buat sudah naik cetak dan menjadi bebuah buku yang berjejer rapi di rak- rak toko buku. Begitupun dengan kesulitan kesulitan yang dialami, tak ada bedanya. Semua penulis –termasuk aku- pasti pernah merasakan rasa malas, jenuh, lengah dan menurutku paling parah adalah writer’s block . Saat menulis tulisan ini pun aku hampir terserang writer’s block  berkali kali aku mencoret coret tulisanku dengan spidol merah, bahkan sesekali tangan ini terhenti karena tak tau kalimat apa yang akan aku tulis selanjutnya. Blank. Semua dipikiranku kelihatannya hitam. Kosong.

Lalu ? bagaimana solusinya ?

Yah, seperti yang aku tuliskan di atas, solusinya hanya menulis.
Tak usah dipikir lagi, apa yang ada dalam otak, apa saja yang lewat dan berada di kepala kita, tuliskan saja ! masalah jelek atau tidak, nyambung atau tidak, itu urusan belakang.

Lagi pula, setelah kita menulis, makin banyak imajinasi yang hadir dan memasuki kepala kita. Coba saja, trust me. It’s work. Hihi.
Jadi, pada kesimpulannya, yang kita butuhkan untuk menjadi seorang penulis, ya menulis. Untuk menambahkan cita rasa dalam tulisan kita, ya menulis. Yap. Hanya menulis.


Karena memang pekerjaan seorang penulis adalah menulis.


XOXO

Rara Syarifah

 Tulisan ini diikutsertakan dalam 1st Giveaway blog Cokelat Gosong



2 komentar:

  1. Terdaftar! Terima kasih telah berpartisipasi ^^

    Benar sekali Mbak, setiap orang sukses pasti telah melewati berbagai kesusahan. :)) Jadi kita harusnya pantang semangat. :)

    BalasHapus
  2. iya mbak, sama sama.

    mbak, aku lebih muda -kayaknya- dari mbak. jadi jangan manggil mbak ah. hehe

    Terima kasih mbak :)

    BalasHapus

late's fira's gram