Sebenarnya kurang yakin juga sih, ikut GA ini. Habisnya, blogku masih baru dan ya .. begitulah. tapi aku mencoba berani. hihi. semoga aja bermanfaat. ^^
Menulis.
Menurutku menulis itu bukan hanya
sekedar menata deretan huruf menjadi
suatu kalimat aktif maupun pasif. Bukan juga hanya merangkai beberapa kalimat
menjadi sebuah paragraph indah. Tapi lebih dari itu.
Menulis itu adalah suatu sarana
untuk mengungkapkan sebuah rasa, sebuah perasaan yang tidak pernah bisa terucap
oleh kedua bibir kita. Jujur, hakikat dari menulis sendiri aku tak tahu. Akan tetapi
pada intinya, mengerti atau tidak. Memahami tau tidak, menulis adalah hal
paling membuatku merasa nyaman.
Dan jika disuruh berbicara tentang serba
serbi kepenulisan, rasanya aku tak terlalu mempunyai pengalaman yang luas. Cara
sederhana yang aku yakini untuk dapat memperdalam karakter kita dalam menulis hanya satu hal, yakni : Menulis.
Well, sebenarnya
tak perlu mempelajari sebuah materi materi membosankan untuk belajar menulis,
tak perlu pula teori mendalam yang kadangkala mebuat kita jenuh sebelum
membaca. Yang perlu kita lakukan hanya menulis, menulis dan menulis. Maka kemampuan
menulis kita akan bertambah dengan seiringnya waktu.
Jika berani jujur, aku sendiri
bukan seorang penulis terkenal maupun prefesional. Aku hanya seorang penulis
amatir. Umurku saja baru menginjak angka 17 tahun, buku yang baru saja aku
terbitkan hanya 2 biji, itu pun rame rame alias antologi novel bersama teman
teman sekolahku.
Pada dasarnya, amatir atau tidak,
tak ada yang bisa membedakannya jika tulisan yang kita buat sudah naik cetak
dan menjadi bebuah buku yang berjejer rapi di rak- rak toko buku. Begitupun
dengan kesulitan kesulitan yang dialami, tak ada bedanya. Semua penulis –termasuk
aku- pasti pernah merasakan rasa malas, jenuh, lengah dan menurutku paling
parah adalah writer’s block . Saat
menulis tulisan ini pun aku hampir terserang writer’s block berkali kali
aku mencoret coret tulisanku dengan spidol merah, bahkan sesekali tangan ini
terhenti karena tak tau kalimat apa yang akan aku tulis selanjutnya. Blank. Semua
dipikiranku kelihatannya hitam. Kosong.
Lalu ? bagaimana solusinya ?
Yah, seperti yang aku tuliskan di
atas, solusinya hanya menulis.
Tak usah dipikir lagi, apa yang ada
dalam otak, apa saja yang lewat dan berada di kepala kita, tuliskan saja !
masalah jelek atau tidak, nyambung atau tidak, itu urusan belakang.
Lagi pula, setelah kita menulis,
makin banyak imajinasi yang hadir dan memasuki kepala kita. Coba saja, trust
me. It’s work. Hihi.
Jadi, pada kesimpulannya, yang kita
butuhkan untuk menjadi seorang penulis, ya menulis. Untuk menambahkan cita rasa
dalam tulisan kita, ya menulis. Yap. Hanya menulis.
Karena memang pekerjaan seorang
penulis adalah menulis.
XOXO
Rara Syarifah
Tulisan ini diikutsertakan dalam 1st Giveaway blog Cokelat Gosong
Terdaftar! Terima kasih telah berpartisipasi ^^
BalasHapusBenar sekali Mbak, setiap orang sukses pasti telah melewati berbagai kesusahan. :)) Jadi kita harusnya pantang semangat. :)
iya mbak, sama sama.
BalasHapusmbak, aku lebih muda -kayaknya- dari mbak. jadi jangan manggil mbak ah. hehe
Terima kasih mbak :)