Langsung ke konten utama

Udah, Nikah aja !


     
    

            Pas ngubek – ngubek google, gak sengaja nemu postingan Giveaway ini, lihat temanya aja, gak tau kenapa aku langsung tertarik. Tentang pernikahan atau lebih tepatnya ngomporin orang buat nikah. Hihi. Padahal, aku sendiri belum menikah loh ! bukan karena gak mampu, gak berani atau yang paling parah gak punya jodoh. Bukaaannn. Tapi karena aku masih sekolah. Kelas 2 SMA dan berumur 17 tahun, rasanya terlampau muda untuk menikah. Kalo sekitar 2 tahunan lagi, bolehlah. Ciyeee.


            Anak dibawah umur sepertiku ngomongin pernikahan ? jangan salah sangka dulu dongg .. meski aku masih dewasa tanggung, aku juga mengerti bagaimana pernikahan itu loo, bagaimana dua orang yang saling mencintai karena Allah dan bersatu dalam mahligai suci yang disebut pernikahan itu. Yahh, walaupun aku belum pernah merasakannya secara langsung (jelaslah -_-) tapi aku sudah sering mendengar kisah – kisah menakjubkan orang yang sudah menikah dan membaca kumpulan buku yang membahas tentang pernikahan, nikah muda dan lainnya.

Apalagi kalo menikah muda atau menikah di usia muda, sstt . . sekedar bercerita, banyak loh, temen, kakak kelas atau kenalanku yang berusia sekitar 17-19 tahun sudah menikah,bahkan diantaranya ada yang telah mempunyai momongan. Dan saat mereka bercerita tentang kehidupan rumah tangganya, tak ada raut wajah yang ditampilkan kecuali raut wajah bahagia. Benar – benar bahagia.

            Bagaimana rasanya sensasi aneh yang mereka rasakan saat ijab kabul yang menggetarkan Arsy itu diucapkan, bagaimana saat pertama kali memandang lelaki yang sudah halal menjadi milik kmereka, dan bagaimana bahagianya menjalani status ‘istri orang’. Hihi.
  
            Akhirnya, aku menyimpulkan bahwa menikah itu membahagiakan. Memapankan –karena Allah, yang tadinya Cuma ngasih ‘jatah’ satu orang ke kita, kin berubah menjadi dua orang-  dan yang pasti menyempurnakan agama.

            Jangan kira bahwa orang yang telah menikah, apalagi menikah muda itu buruk masa depannya, menjadi tak jelas atau bahkan rentan akan kerusakan karena ketidakstabilan emosi yang dimiliki pasangan muda tersebut. Jangan pernah berfikir seperti itu yaaa .. kenapa ? pertama, orang yang memutuskan menikah dalam usia muda itu pasti termasuk jajaran orang hebat. (bukan yang menikah karena MBA loh, itu mah beda lagi pembahasannya). Mereka mampu memutuskan hal besar yang mempunyai tanggung jawab dan resiko yang besar. Jika tidak, mana mungkin mereka memilih menikah ? tidak pacaran seperti orang – orang pengecut di luar sana.

            Kedua,  mereka lebih banyak mendapatkan pahala yang berkali kali libat dari pada orang yang masih sendiri. Karena mereka telah ‘menyempurnakan’ agamanya.

            Hihihi, gimana ? nikah aja yuukk !

            Ngomong – ngomong sudah pernah baca bukunya Ahmad Rifa’I Rifan yang judulnya “Allah, Siapakah jodohku ?” belum ? kalo belum, aku saranin baca deh, tapi buat yang memilih untuk menunda nikah karena berbagai alasan, juga buat yang belum nikaaah ya, kalo yang udah nikah kan, dah ketemu jodohnya siapa. jadi, gak perlu cari lagiii. Hihi. Disitu ada satu quotes yang aku suka banget,

“Nunda nikah karena karier ? Nikah itu ngelancarin rezeki. Bukan malah menghambatnya.
Nunda nikah karena ingin belajar ? Yeee ! Belajar itu wajib seumur hidup. Mau gak nikah seumur – umur ?
Nunda nikah karena nunggu mapan ? iya, kalo mapan. Kalo gak mapan – mapan gimaana ?
Sudahlah, nikah itu mensukseskan, mengkayakan, menenangkan dan memapankan.”

            Jadi, sekali lagi, yang belum nikah, nikah yukk. Tapi, untuk yang masih duduk dibangku sekolah, -bukan kuliah- focus belajar dulu dan menunggu datangnya jodoh dengan terus berprestasi dan memperbaiki diri. Insya Allah, jodoh kita akan selaras dengan perbaikan – perbaikan yang kita buat.


            Sedangkan,untuk orang –orang yang jelas sudah mampu, dari segi kedewasaan diri dan agamanya, adakah alasan lain yang membuatmu memperlambat “penyempurnaan” agamamu ?

XOXO 

Rara Syarifah.



Komentar

  1. Ejieee, anak ABG ngomongin nikah ~
    Makasih ya ~ sudah ikutan GA ku,
    Salam kenal adek manis :)

    BalasHapus
  2. hihi, biar greget mbak :)
    iya mbakk, sama sama mbak cantikk ^^

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Raef - No One Knows But Me

Awalnya lagu ini sering di putar lewat sound asrama di pagi hari, lama lama, gak tau kenapa aku suka sama lagu ini. hihi Langsung deh aku cari liriknya di google. setelah baca, waw ~ excited banget ternyata. jadilah lagu ini jadi lagu pertama yang aku putar ketika buka lepi. apalagi melodinya yang rada mellow, langsung ngingetin aku atas kebesaran Allah. Recommend banget deh, 

Apa saja sih yang di pelajari di Mumtaza Center, Bojonegoro? #1

Bagi temen-temen yang mempunyai cita-cita belajar keluar negri, apalagi Timur Tengah, Turki ataupun Malaysia pasti mencari-cari mediator yang sekiranya memumpuni untuk membantu kita dalam lulus ujian selesi yang diadakan oleh kemenag. Dari banyaknya mediator di seluruh Indonesia, salah satunya adalah Mumtaza Center yang terletak di Bojongoro, Jawa Timur. Kebetulan saya adalah satu alumni-nya di tahun 2018, angkatan Arroid, dan Alhamdulillah saya bisa berangkat dan menjadi mahasiswi Al-Azhar, Mesir. (walau sekarang masih dalam waktu menunggu karena terkendala visa yang belum selesai di acc oleh pihak Mesir)

[REVIEW]IOI-DOWNPOUR

                     Saya adalah tipe orang yang tidak suka dengan lagu-lagu yang liriknya receh dan tidak mengandung makna yang dalam, bahkan jika itu lagu yang sedang populer belakangan ini, saya memilih tidak peduli. Saya lebih menyukai lagu yang mempunyai arti dalam, tidak peduli terkenl atau tidak.                    Dan untuk lagu ini, Mungkin sebenarnya sudah lama banget sejak lagu ini muncul, tapi lagu ini benar – benar tidak kuno. Serius. Sebelum me-review lagunya, ijinkan saya menuliskan beberapa basa-basi tentang lagu ini. Jadi, lagu ini adalah lagu perpisahan dari girlband korea yang bernama IOI.