Oktober #1 : Untuk Wanita yang sedang bertambah usia.

Halo Indah!

Hari ini adalah awal dari bulan yang aku sukai. Walau pada dasarnya semua bulan adalah sama. Tapi favoritku adalah oktober! Ada banyak sekali hal yang menyenangkan sekaligus mengharukan di bulan oktober dan semoga oktober tahun ini juga memenuhi kriterianya.

Hai indah, mungkin tidak banyak yang aku ketahui tentangmu kecuali apa-apa yang kamu ceritakan dan apa apa yang menjadi rutinitasmu. Kita baru mengenal beberapa bulan dan baru di akhir perjalanan pula kita menjadi dekat. Tapi terima kasih ya, pada hakikatnya, aku banyak belajar dari kamu. Banyak sekali. Bagaimana menjadi pribadi yang sederhana, bagaimana menjadi tegas pada diri sendiri. Terima kasih pula sudah menyempatkan waktu untuk menemani ke Malang. Aku banyak terharu.

Hai indah. Ingat malam malam saat kita makan nasi goreng berdua? Kita bercanda sepanjang perjalanan dan aku bisa menjadi diriku sendiri. Aku bisa galau, aku bisa mengeluh saat aku lelah, aku bisa menangis saat merasa tak sanggup lagi. Ah, intinya, aku padamu!

Aku tidak tau apa yang kamu rasakan saat ini dan bagaimana mimik wajahmu. Karena memang jarak kita terlalu jauh, semoga jarak kembali merekatkan kita ya ndah? Aku tidak tau bagaimana cara ber-chat ria di whatsapp. Jadi aku menulis saja disini. Untuk semua rencana kita yang belum berubah menjadi nyata, kita akan tetap memperjuangkan bukan?

Indah, tetaplah menjadi perempuan yang berhati mulia. Tetaplah menjadi teman yang asik di sepanjang perjalanan. Tetaplah menjadi cerewet untuk patner hafalan. Tetaplah menjadi galak untuk dia yang datang hanya untuk main main. Emang hati tempat mainan apa! Enak aja, giliran situ yang ditinggal malah sok sok galau. (malah nge gas) wkwk

Yah, pada intinya, ayo terus bersama, istiqomah di jalan Allah. Usia 20 tahun bukan usia yang muda lagi. Bahkan muhammad al fatih menjadi gubernur dan membebaskan Konstantinopel pada usia 21 tahun. Terpaut setahun. Jadi, marilah kita mengejar ketertinggalan setahun itu ndah. Ayo bareng-bareng, jadi wanita pengukir peradaban. Amiin.

Love you, Indah!