Langsung ke konten utama

Jangan Lupa Bahagia.




Zaman dahulu, saat kita masih kecil, sangat mudah rasanya menemukan kebahagiaan. Ia tercecer diantara lumpur dan tanah, di sebuah bola yang sudah tua nan usang, di lapangan, di sungai bahkan di sebuah layangan yang putus. Namun dewasa kini, rasanya kebahagiaan sangat sulit di temui. Butuh perjuangan untuk mendapatkan kebahagiaan. Rasa-rasanya ia menjelma menjadi barang mahal nan mewah. Jika kau tidak punya banyak uang, tidak punya followers banyak, tidak populer, tidak punya pacar ganteng atau cantik, tidak punya medsos, maka kamu ga bahagia. Tapi, benarkah parameter bahagia sepeti itu?


Akhirnya banyak sekali populasi manusia yang menderita anxiety disorder di dalam hidupnya. Takut karena tidak bisa merasakan bahagia seperti yang di rasakan oleh orang lain yang mereka liat di sosmed. Bekerja keras demi mendapat kebahagiaan tapi tak kunjung mendapatkannya. Sedihnya, dari sekian banyak populasi yang menderita anxiety disorder salah satunya adalah pemuda islam.

Apasih yang menyebabkan kita susah merasa bahagia? Mungkin yang pertama adalah membandingkan diri kita dengan orang lain. "Dengan usia yang sama tapi mengapa mereka lebih baik?", "Mengapa mereka bisa bersekolah di luar negri sedang aku tidak?", "mengapa mereka putih cantik ganteng kaya sedang aku bahkan sudah mencoba banyak produk kecantikan masih terlihat biasa saja?" no dear, you've your own time. Waktu sukses mereka berbeda dengan waktu sukses kita. Jangan terlalu menggantungkan kebahagiaan kita ke parameter kebahagiaan orang lain. Itu pedih bro, ga bakalan nyampe bahagia elu.

Yang kedua adalah penerimaan terhadap qodho-qodar. Konsep qodho dan qodar ini, jika di resapi maka seharusnya tidak pernah ada kegelisahan, kecemasan, dan kegalauan dalam diri. Karena apa? Karena dengan konsep inilah kita paham, mana lingkaran yang dikuasai manusia dan mana lingkaran yang menguasai manusia. Mana hal yang bisa kita pilih, mana yang tidak. Mana hal yang bisa kita perjuangkan, mana hal yang memang harus di biarkan begitu adanya. Mana hal yang di hisab, mana yang tidak di hisab. Dengan memetakan seperti ini, kita bisa lebih fokus dengan apa yang kita bisa rubah, dan tidak berlarut-larut dengan apa yang sudah menjadi takdir.

Karena sejatinya, kebahagiaan itu di ciptakan dari diri sendiri, bukan dari luar. Itu adalah masalah internal diri sendiri. Tentang pemahaman di dalam diri kita. Lagipula, Kita pantas bahagia, kita punya Allah yang maha segalanya. Maka dari itulah, sedih boleh, berlarut-larut jangan.


Jangan lupa bahagia, karena kamu memang pantas bahagia. :)


@fira.syarifahs

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Raef - No One Knows But Me

Awalnya lagu ini sering di putar lewat sound asrama di pagi hari, lama lama, gak tau kenapa aku suka sama lagu ini. hihi Langsung deh aku cari liriknya di google. setelah baca, waw ~ excited banget ternyata. jadilah lagu ini jadi lagu pertama yang aku putar ketika buka lepi. apalagi melodinya yang rada mellow, langsung ngingetin aku atas kebesaran Allah. Recommend banget deh, 

Apa saja sih yang di pelajari di Mumtaza Center, Bojonegoro? #1

Bagi temen-temen yang mempunyai cita-cita belajar keluar negri, apalagi Timur Tengah, Turki ataupun Malaysia pasti mencari-cari mediator yang sekiranya memumpuni untuk membantu kita dalam lulus ujian selesi yang diadakan oleh kemenag. Dari banyaknya mediator di seluruh Indonesia, salah satunya adalah Mumtaza Center yang terletak di Bojongoro, Jawa Timur. Kebetulan saya adalah satu alumni-nya di tahun 2018, angkatan Arroid, dan Alhamdulillah saya bisa berangkat dan menjadi mahasiswi Al-Azhar, Mesir. (walau sekarang masih dalam waktu menunggu karena terkendala visa yang belum selesai di acc oleh pihak Mesir)

[REVIEW]IOI-DOWNPOUR

                     Saya adalah tipe orang yang tidak suka dengan lagu-lagu yang liriknya receh dan tidak mengandung makna yang dalam, bahkan jika itu lagu yang sedang populer belakangan ini, saya memilih tidak peduli. Saya lebih menyukai lagu yang mempunyai arti dalam, tidak peduli terkenl atau tidak.                    Dan untuk lagu ini, Mungkin sebenarnya sudah lama banget sejak lagu ini muncul, tapi lagu ini benar – benar tidak kuno. Serius. Sebelum me-review lagunya, ijinkan saya menuliskan beberapa basa-basi tentang lagu ini. Jadi, lagu ini adalah lagu perpisahan dari girlband korea yang bernama IOI.