Minggu, 12 April 2015

Banding - Bandingkan !




“berapa kebaikanmu ? bandingkan dengan keburukanmu. Berapa hartamu ? bandingkan dengan berapa yang sudah kamu sedekahkan. Hitung ! lalu bandingkan. Sebelum Allah yang membandingkannya di Yaumul Mizan”

Ah, lagi – lagi aku termenung membaca kalimat tersebut di sebuah buku karya  Ahmad Rifa’I Rifan. Sangat nyelekit. Berapa kebaikanku Allah ? berapa ? berapa banyak harta yang telah aku shodaqohkan Allah ? berapa ? pantaskah semua yang aku lakukan untuk mendapatkan surgaMu Allah ?


Padahal jika kita mau membaca atau setidaknya melirik kisah di masa lalu, rasanya kita ‘sangat tak tau malu’. Betapa hebatnya para sahabat melakukan hal – hal yang diluar nalar. Mereka begitu kuatnya menyongsong musibah. Seakan akan itu hanyalah kerikil – kerikil kecil yang tak berpengaruh dalam kehidupan mereka.

Sedang kita ? lagi – lagi membandingkan. Iya, jelas. Karena suatu pembandingan itu penting. Apalagi jika menyangkut pautkan iman, keimanan seseorang dengan diri kita sendiri.

Masih ingat dengan kisah diharamkannya khamr dan datangnya hukum tentang kewajiban jilbab ? betapa para sahabat sangat bersegera. Sedang kita ? ah- nanti dulu. Ah-nanti juga bisa. Dan ah- ah- lainnya.

Siapa yang menjamin kita akan hidup sampai nanti ? siapa yang menjamin ? #ThinkAgain!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

late's fira's gram