Rabu, 01 April 2015

Autumn Stories #Aku : Saat Dia Menjawab.




Malam ini aku duduk sendirian di hadapan laptop hitam kesayangan. Seperti malam malam sebelumnya, aku sedang mencari riset untuk tugas yang akan dikumpulkan lusa. tiba - tiba, entah keinginan dari mana taganku jahil membuka situs ask.fm, dan bisa ditebak, aku tertawa sendiri hanya karena pertanyaan - pertanyaan yang menurutku lucu dan aneh. seperti "dimana kamu menempelkan isolasi ?" atau "apa yang kamu lakukan jika kamu mengantuk?". hahaha kebanyakan berasal dari teman - teman SMAku, semacam Carina dan pipit yang cerewetnya minta ampunn.


sejenak, kedua bola mataku terdiam di satu titik, satu pertanyaan yang telah terjawab olehmu, iya, kamu, lelaki si pencinta hujan. dengan font yang jelas, pertanyaan itu tertata : "Bagaimana menurut anda, mengenai seorang pengemban dakwah yang sedang merasakan jatuh cinta?" lalu kamu menjawab dengan alunan kata yang sederhana, namun membuatku kembali berkaca pada diriku sendiri, "ketika tidak ada jaminan bahwa Allah akan ridha, maka cinta tak perlu diungkapkan  dan aku hanya bisa menunggu hingga sah ke pelaminan......"

Otakku dengan cepat mencerna semuanya. Astagfirllah, hati ini tergores lagi. Astagfirllah, lagi - lagi setan begitu jeli menganalisa kelemahanku hari ini. Allah - Allah -Allah. Dengan gerakan gesit, aku langsung mengarahkan cursor ini kebagian kiri atas dan menekan tanda silang berwarna merah.

Aku menghembuskan nafas panjang, ini sudah tahun ke - 7, akan tetapi mengapa hatiku masih belum bisa berdamai dengan masa lalu ? Ah, lagi - lagi aku menyalahkan hati. padahal ini sepenuhnya adalah salahku. mengapa aku masih berharap padamu ? mengapa aku masih mengizinkan rasa ini ada ?

Allah, bagaimana ini ? seseorang gadis yang mengaku pengemban dakwah, yang seharusnya mengurusi masala sejuta umat, kini malah terbelenggu dengan perasaan yang tidak jelas. ini adalah masalah sepele, ra ! kamu berlebihan. ujar hatiku keras. 

Perlahan, aku beranjak dari tempat dudukku, kini saatnya aku shalat 2 rakaa'at dan mengadu. kepada sang pemilik hati sekaligus jiwa ini. Allah. 




-dengan perasaan penuh oleh daun yang belum bisa berguguran.
gadis itu, gadis penyuka autumn

2 komentar:

  1. humb... memang cinta tak pernah bisa dimengerti hingga waktunya tiba :)
    #schön

    BalasHapus

late's fira's gram