Langsung ke konten utama

Who Inspired me #1



          Jika ditanya siapa yang paling menginspirasiku, jawabanya sama seperti jawaban rasulullah ketika ditanya siapa yang harus dicintai setelah Allah dan rasul-Nya, yakni Ummi, Ummi, Ummi lalu Abi.

            Bagiku Ummi adalah inspirasi terbesarku.
Ummi adalah idolaku. Ummi adalah wanita nomor satu yang aku cintai. Ummi adalah mentorku. Ummi adalah alasan yang membuat aku lebih dewasa dari hari – ke hari. Dan ummi pula lah orang yang paling aku rindukan kehadirannya saat ini.

            Meskipun saat ini Ummi tak bisa ada disampingku, tapi entah mengapa, suara nya selalu terngiang saat aku menatap fotonya. Kenangan – kenangan selama 15 tahun hidup bersama pun tak pernah bosan untuk hadir dalam ingatanku. Tidak ada yang bisa menggantikan sosok Ibu bagi seorang anak, tidak ada, tak akan pernah ada.

            Aku teringat sebuah kisah. Saat itu aku masih kelas tiga sd, masih senang – senangnya bermain di luar bersama  anak-anak lainnya. Saking senangnya bermain, aku bahkan lupa tak sholat ashar, Ummi langsung marah dan memukuliku dengan gagang sapu.

            Waktu itu aku menganggap ummiku adalah sosok yang galak. Jika bermain, aku selalu sembunyi – sembunyi. Tak berani meminta ijin. Dan pulangnya? Dimarahi juga akhirnya.

            Pernah pula aku dimarahi karena tulisan tanganku jelek. Aku sendiri bahkan tak bisa membacanya. Akhirnya sejak saat itu aku diharuskan menulis –bahkan menuliskan hal yang tak penting-,  

            Tapi, semakin dewasa, semakin aku mengerti, sadar, dan pahami. Mengapa Ummiku melakukan itu semua. Ummi menyayangiku. Ummiku tidak ingin aku menjadi anak yang rusak, tidak sukses dan gagal. Sekarang, setiap kali aku menasehati adik – adikku, aku selalu teringat Ummi. Bagaimana ia menasehatiku dulu.

            Di umur ke 18 tahun ini, aku sepenuhnya menyesal. Mengapa aku menyia – nyiakan waktu bersama Ummi. Jika waktu dapat terulang, aku ingin selalu memeluknya. Mendengar semua nasehatnya. Melakukan semua apa yang beliau minta, menemani setiap ada acara, membuatkan ppt, semuanyaaa.. aku ingin melakukan hal yang sudah aku lakukan. Lagi. Lagi. Dan lagi.

            Ummiku adalah sosok yang tegas namun lembut. Sosok yang penuh perhitungan. Mampu mendidik dengan baik. Pendengar yang baik. Bagiku, Beliau adalah nomor satu.  

            Sekali lagi, istri/suami, sahabat, teman dapat tergantikan oleh sosok yang lain. Tapi tidak dengan ibu. Tidak ada yang bisa menggatikannya. Selamanya.


Kangen moment ini.


Editan alay pas jaman SMP.






NB :    Jika kalian masih punya orang tua yang lengkap, terutama Ibu. Sayangilah mereka. Ucapkan kata sayang setiap harinya, karena jika mereka telah tiada, kata – kata itu tak akan ada artinya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Raef - No One Knows But Me

Awalnya lagu ini sering di putar lewat sound asrama di pagi hari, lama lama, gak tau kenapa aku suka sama lagu ini. hihi Langsung deh aku cari liriknya di google. setelah baca, waw ~ excited banget ternyata. jadilah lagu ini jadi lagu pertama yang aku putar ketika buka lepi. apalagi melodinya yang rada mellow, langsung ngingetin aku atas kebesaran Allah. Recommend banget deh, 

Apa saja sih yang di pelajari di Mumtaza Center, Bojonegoro? #1

Bagi temen-temen yang mempunyai cita-cita belajar keluar negri, apalagi Timur Tengah, Turki ataupun Malaysia pasti mencari-cari mediator yang sekiranya memumpuni untuk membantu kita dalam lulus ujian selesi yang diadakan oleh kemenag. Dari banyaknya mediator di seluruh Indonesia, salah satunya adalah Mumtaza Center yang terletak di Bojongoro, Jawa Timur. Kebetulan saya adalah satu alumni-nya di tahun 2018, angkatan Arroid, dan Alhamdulillah saya bisa berangkat dan menjadi mahasiswi Al-Azhar, Mesir. (walau sekarang masih dalam waktu menunggu karena terkendala visa yang belum selesai di acc oleh pihak Mesir)

[REVIEW]IOI-DOWNPOUR

                     Saya adalah tipe orang yang tidak suka dengan lagu-lagu yang liriknya receh dan tidak mengandung makna yang dalam, bahkan jika itu lagu yang sedang populer belakangan ini, saya memilih tidak peduli. Saya lebih menyukai lagu yang mempunyai arti dalam, tidak peduli terkenl atau tidak.                    Dan untuk lagu ini, Mungkin sebenarnya sudah lama banget sejak lagu ini muncul, tapi lagu ini benar – benar tidak kuno. Serius. Sebelum me-review lagunya, ijinkan saya menuliskan beberapa basa-basi tentang lagu ini. Jadi, lagu ini adalah lagu perpisahan dari girlband korea yang bernama IOI.