Senin, 05 Oktober 2015

Who Inspired me #1



          Jika ditanya siapa yang paling menginspirasiku, jawabanya sama seperti jawaban rasulullah ketika ditanya siapa yang harus dicintai setelah Allah dan rasul-Nya, yakni Ummi, Ummi, Ummi lalu Abi.

            Bagiku Ummi adalah inspirasi terbesarku.
Ummi adalah idolaku. Ummi adalah wanita nomor satu yang aku cintai. Ummi adalah mentorku. Ummi adalah alasan yang membuat aku lebih dewasa dari hari – ke hari. Dan ummi pula lah orang yang paling aku rindukan kehadirannya saat ini.

            Meskipun saat ini Ummi tak bisa ada disampingku, tapi entah mengapa, suara nya selalu terngiang saat aku menatap fotonya. Kenangan – kenangan selama 15 tahun hidup bersama pun tak pernah bosan untuk hadir dalam ingatanku. Tidak ada yang bisa menggantikan sosok Ibu bagi seorang anak, tidak ada, tak akan pernah ada.

            Aku teringat sebuah kisah. Saat itu aku masih kelas tiga sd, masih senang – senangnya bermain di luar bersama  anak-anak lainnya. Saking senangnya bermain, aku bahkan lupa tak sholat ashar, Ummi langsung marah dan memukuliku dengan gagang sapu.

            Waktu itu aku menganggap ummiku adalah sosok yang galak. Jika bermain, aku selalu sembunyi – sembunyi. Tak berani meminta ijin. Dan pulangnya? Dimarahi juga akhirnya.

            Pernah pula aku dimarahi karena tulisan tanganku jelek. Aku sendiri bahkan tak bisa membacanya. Akhirnya sejak saat itu aku diharuskan menulis –bahkan menuliskan hal yang tak penting-,  

            Tapi, semakin dewasa, semakin aku mengerti, sadar, dan pahami. Mengapa Ummiku melakukan itu semua. Ummi menyayangiku. Ummiku tidak ingin aku menjadi anak yang rusak, tidak sukses dan gagal. Sekarang, setiap kali aku menasehati adik – adikku, aku selalu teringat Ummi. Bagaimana ia menasehatiku dulu.

            Di umur ke 18 tahun ini, aku sepenuhnya menyesal. Mengapa aku menyia – nyiakan waktu bersama Ummi. Jika waktu dapat terulang, aku ingin selalu memeluknya. Mendengar semua nasehatnya. Melakukan semua apa yang beliau minta, menemani setiap ada acara, membuatkan ppt, semuanyaaa.. aku ingin melakukan hal yang sudah aku lakukan. Lagi. Lagi. Dan lagi.

            Ummiku adalah sosok yang tegas namun lembut. Sosok yang penuh perhitungan. Mampu mendidik dengan baik. Pendengar yang baik. Bagiku, Beliau adalah nomor satu.  

            Sekali lagi, istri/suami, sahabat, teman dapat tergantikan oleh sosok yang lain. Tapi tidak dengan ibu. Tidak ada yang bisa menggatikannya. Selamanya.


Kangen moment ini.


Editan alay pas jaman SMP.






NB :    Jika kalian masih punya orang tua yang lengkap, terutama Ibu. Sayangilah mereka. Ucapkan kata sayang setiap harinya, karena jika mereka telah tiada, kata – kata itu tak akan ada artinya.

3 komentar:

late's fira's gram