Kamis, 10 Oktober 2019

Perempuan dan angka dua



Setiap tanggal sepuluh di bulan kesepuluh, saya selalu membuat tulisan untuk diri saya sendiri.

Untuk mengucapkan terima kasih karena telah bertahan hingga sampai saat ini. Sudah kuat untuk tidak pergi dan menyerah, sudah mau sedikit demi sedikit mengurangi keluhan. Esok, semoga diri ini terus belajar bersyukur.



Masih ada banyak pe-er.
Masih ada jutaan pemahaman dan pemikiran baik yang harus dilaraskan dengan perilaku. Masih ada impian yang perlu diterbangkan tinggi.

Terima Kasih kepada Allah, aku bersyukur di berikan petunjuk hingga sampai saat ini aku masih berada di jalan-Nya. Bahkan sejauh apapun aku pergi, Allah punya miliyaran cara untuk membuatku kembali. Dan, aku sangat bersyukur.

Perempuan yang dahulu sangat ter-obsesi dengan psikologi dan bahas inggris, yang tidak pernah absen menyebut UGM sebagai kampus impian, yang bahkan tidak pernah ingin pusing untuk menghafal al-qur'an.. kini 180° berubah.

Kata abi, aku harus sangat bersyukur bahwa Allah memberiku kesempatan ini.

Dimana aku pergi ke Mesir, kuliah di Al-Azhar Kairo, dimana kampus itu dahulu cuma biasa aku lihat di daftar kampus tertua di dunia. Bertemu dengan puluhan orang hebat, rela sampai menangis untuk menghafal al-qur'an.


Ya Rabb...
Sudah dua puluh dua.
Sudah saatnya berkontribusi untuk umat.
Beri aku kekuatan untuk menjadi bagian dari hamba yang terus istiqomah di jalan-Mu.







Kairo, 10 Oktober 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

late's fira's gram