Langsung ke konten utama

Menjadi hal yang selamanya.




Gadis itu usianya hanya satu tahun diatasku. Tapi mungkin karena kuatnya dia, Allah memberikan ujian yang bertubi-tubi. Baru enam bulan terhitung setelah lelaki kebanggaannya pergi menuju sisi Allah, perempuan nomor satu dalam hidupnya juga ikut menyusul. Kanker yang sudah memasuki stadium akhir katanya. 

Gadis itu termenung dalam kamarnya, sudah lelah untuk menangis. Ia bahkan tidak mampu menenangkan adik lelakinya yang menangis tersedu-sedu di ruang tengah. Tidak ada yang bisa ia lakukan kecuali berdoa sekuat tenaga. Berdoa agar untaian indah itu bisa menyentuh ibu-nya. Agar ibunya tau, bahwa ia sangat mencintainya. Lebih besar berkali-kali lipat dari pada apa yang telah ditunjukan selama ini.

Gadis itu ingin pulang, ingin menemui jasad kaku dari seseorang yang paling ia sayangi untuk terakhir kalinya. Namun harga tiket terlalu mahal, ia hanya bisa pasrah. Dalam kesedihannya itu, ia meminta banyak doa dari manusia-manusia terdekatnya. Karena banyaknya doa yang tersmpai, bisa menjadi hadiah terakhir dan tentu sekaligus menjadi obat perihnya.

“Kak, kita bisa pulang kan menemui ummi untuk yang terakhir kali?”

Gadis itu mendongak. Menatap adiknya yang wajanya dan matanya mulai memerah. Sisa-sisa kepayahan jelas tergambar. Kali ini air matanya mengalir deras, ia terisak pelan sebelum akhirnya berubah menjadi teriakan-teriakan yang tertahan. Dadanya sesak. Sekelebat bayangan ketiga adiknya membuatnya menjadi lemah. Apakah ia mampu menjadi yang terbaik sebagai kakak tertua? 

Aku melihat itu hanya diam. Tidak mampu berkata apapun, tidak mampu berpikir bagaimana. Tidak mudah kehilangan seseorang yang bisa mencintai kita bahkan ditengah kesakitan. Bahkan ketika kita sudah mempersiapkan diri menghadapi kehilangan, itu tidak mampu menghindari rasa perihnya.

Semua akan kembali, semua akan pergi dan meninggalkan, semua akan menatap sendu dan ditinggalkan. Tapi semoga diantara semua hal yang sementara, kita bisa menjadi hal yang selamanya, Ummi. 




Kairo, 18 Mei 2020


Komentar

  1. AJO_QQ poker
    kami dari agen poker terpercaya dan terbaik di tahun ini
    Deposit dan Withdraw hanya 15.000 anda sudah dapat bermain
    di sini kami menyediakan 9 permainan dalam 1 aplikasi
    - play aduQ
    - bandar poker
    - play bandarQ
    - capsa sunsun
    - play domino
    - play poker
    - sakong
    -bandar 66
    -perang baccarat (new game )
    Dapatkan Berbagai Bonus Menarik..!!
    PROMO MENARIK
    di sini tempat nya Player Vs Player ( 100% No Robot) Anda Menang berapapun Kami
    Bayar tanpa Maksimal Withdraw dan Tidak ada batas maksimal
    withdraw dalam 1 hari.Bisa bermain di Android dan IOS,Sistem pembagian Kartu
    menggunakan teknologi yang mutakhir dengan sistem Random
    Permanent (acak) |
    Whatshapp : +855969190856

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Raef - No One Knows But Me

Awalnya lagu ini sering di putar lewat sound asrama di pagi hari, lama lama, gak tau kenapa aku suka sama lagu ini. hihi Langsung deh aku cari liriknya di google. setelah baca, waw ~ excited banget ternyata. jadilah lagu ini jadi lagu pertama yang aku putar ketika buka lepi. apalagi melodinya yang rada mellow, langsung ngingetin aku atas kebesaran Allah. Recommend banget deh, 

Apa saja sih yang di pelajari di Mumtaza Center, Bojonegoro? #1

Bagi temen-temen yang mempunyai cita-cita belajar keluar negri, apalagi Timur Tengah, Turki ataupun Malaysia pasti mencari-cari mediator yang sekiranya memumpuni untuk membantu kita dalam lulus ujian selesi yang diadakan oleh kemenag. Dari banyaknya mediator di seluruh Indonesia, salah satunya adalah Mumtaza Center yang terletak di Bojongoro, Jawa Timur. Kebetulan saya adalah satu alumni-nya di tahun 2018, angkatan Arroid, dan Alhamdulillah saya bisa berangkat dan menjadi mahasiswi Al-Azhar, Mesir. (walau sekarang masih dalam waktu menunggu karena terkendala visa yang belum selesai di acc oleh pihak Mesir)

[REVIEW]IOI-DOWNPOUR

                     Saya adalah tipe orang yang tidak suka dengan lagu-lagu yang liriknya receh dan tidak mengandung makna yang dalam, bahkan jika itu lagu yang sedang populer belakangan ini, saya memilih tidak peduli. Saya lebih menyukai lagu yang mempunyai arti dalam, tidak peduli terkenl atau tidak.                    Dan untuk lagu ini, Mungkin sebenarnya sudah lama banget sejak lagu ini muncul, tapi lagu ini benar – benar tidak kuno. Serius. Sebelum me-review lagunya, ijinkan saya menuliskan beberapa basa-basi tentang lagu ini. Jadi, lagu ini adalah lagu perpisahan dari girlband korea yang bernama IOI.