Langsung ke konten utama

#RuangSendiri : Kolaborasi.





Saya balik lagi untuk menulis unek-unek, eh bukan, maksudnya ricuh riuh yang mengepul di otak. Semoga tidak bosan membaca ya. 

“Manusia adalah makhluk sosial” sebuah kalimat dalam pelajaran ilmu sosial ini akan menjadi awalan yang baik sepertinya. Iya, apalagi jaman sekarang, dengan siapa kita bersosialisasi bahkan bisa jadi menentukan “kelas” yang kita miliki di mata masyarakat. Tetapi secara ilmiah memang begitu sih, kita akan berkumpul dengan mereka yang satu frekuensi. Hingga akhirnya banyak orang-orang yang berusaha menaikkan frekuensinya untuk bersama dengan ‘kelompok’ yang mereka inginkan. 


Kemarin, saya baru lihat drama yang berjudul “Hospital Playlist” yang statusnya on going dan masih 4 episode. Tapi entah mengapa membekas banget dengan vibes nya yang hangat. Hospital Playlist bercerita tentang persahabatan lima sekawan yang berteman sejak universitas dan sekarang bekerja di rumah sakit yang sama. Mereka berbeda minat, berbeda sifat, berbeda latar belakang tapi akhirnya mereka menjadi dekat karena membentuk band bersama. 

Dari drama itu saya belajar dan menentukan sebuah sudut pandang baru tentang hubungan antar manusia yang disebut dengan kolaborasi. Dalam kbbi sendiri, kolaborasi artinya bekerja sama. Sesuai dengan pernyatan diatas, sifat makhluk sosial manusia membuat kita tidak mampu melakukan segala sesuatu sendiri. Setidaknya ada satu titik dimana kita membutuhkan orang lain. 

Ketika beberapa manusia memutuskan untuk melakukan kolaborasi, itu artinya mereka setuju untuk “bekerja sama” dengan tujuan sama. Kolaborasi tidak akan terjadi jika tidak ada kemauan untuk bersama. 

Contohnya si A dan si B akan membentuk project bersama, awalnya mereka bersemangat. Akan tetapi ketika komunikasi memburuk dan tujuan yang akan dibangun bersama itu mulai memudar maka kolaborasi yang muncul akan menjadi  tidak sehat. Bukan menjadi produktive malah menyakiti hati karena pemikiran satu sama lain. “kenapa dia begini” dan “kenapa dia begitu” 

Intinya  apa sih? 

Hahaha. Kolaborasi itu bisa jadi menyenangkan, bisa jadi menyengsarakan. Untuk itu kita seharusnya paham, ketika melakukan kolaborasi maka buatlah kolaborasi yang selain menguntungkan dan menyenangkan kedua belah pihak, juga bermanfaat manusia banyak. Setidaknya ruang dan waktu kita sebagai manusia harus dipenuhi dengan moment yang berkesan.

Caranya? 

1. Carilah patner yang asik.

2. Satukan frekuensi.

3. Menjunjung tinggi toleransi.


Singkatnya, kolaborasi dilakukan untuk mendekatkan. Bukan menjauhkan.






Kairo, 05 April 2020 21:08 Clt.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Raef - No One Knows But Me

Awalnya lagu ini sering di putar lewat sound asrama di pagi hari, lama lama, gak tau kenapa aku suka sama lagu ini. hihi Langsung deh aku cari liriknya di google. setelah baca, waw ~ excited banget ternyata. jadilah lagu ini jadi lagu pertama yang aku putar ketika buka lepi. apalagi melodinya yang rada mellow, langsung ngingetin aku atas kebesaran Allah. Recommend banget deh, 

Apa saja sih yang di pelajari di Mumtaza Center, Bojonegoro? #1

Bagi temen-temen yang mempunyai cita-cita belajar keluar negri, apalagi Timur Tengah, Turki ataupun Malaysia pasti mencari-cari mediator yang sekiranya memumpuni untuk membantu kita dalam lulus ujian selesi yang diadakan oleh kemenag. Dari banyaknya mediator di seluruh Indonesia, salah satunya adalah Mumtaza Center yang terletak di Bojongoro, Jawa Timur. Kebetulan saya adalah satu alumni-nya di tahun 2018, angkatan Arroid, dan Alhamdulillah saya bisa berangkat dan menjadi mahasiswi Al-Azhar, Mesir. (walau sekarang masih dalam waktu menunggu karena terkendala visa yang belum selesai di acc oleh pihak Mesir)

[REVIEW]IOI-DOWNPOUR

                     Saya adalah tipe orang yang tidak suka dengan lagu-lagu yang liriknya receh dan tidak mengandung makna yang dalam, bahkan jika itu lagu yang sedang populer belakangan ini, saya memilih tidak peduli. Saya lebih menyukai lagu yang mempunyai arti dalam, tidak peduli terkenl atau tidak.                    Dan untuk lagu ini, Mungkin sebenarnya sudah lama banget sejak lagu ini muncul, tapi lagu ini benar – benar tidak kuno. Serius. Sebelum me-review lagunya, ijinkan saya menuliskan beberapa basa-basi tentang lagu ini. Jadi, lagu ini adalah lagu perpisahan dari girlband korea yang bernama IOI.