Langsung ke konten utama

Menghapus Sebuah Nama




Beberapa minggu yang lalu saya di sadarkan dengan sebuah pemikiran, mengenai hukum sebab-musabab interaksi laki-laki dan perempuan. Belajar dari kisah teman-teman juga kisah saya sendiri, saya mengambil sebuah pertanyaan besar. "Kenapa sih ketika kita menyukai seseorang harus bilang kepada yang bersangkutan?" Dan "Kenapa semua orang harus tau kalo kita lagi suka si A atau si B?"


Buat nge-tag?
Buat ngasih tau orang, 'ini nih doi yang gue suka, lo ga usah nganggu'
Atau buat apa?

Lalu, kalau misalnya perasaan yang kita miliki itu sudah habis tidak tersisa, tidak juga berakhir di jalan yang di ridhoi Allah, dan memilih untuk berpisah, bukankah lebih sulit untuk bertahan hidup di kedepannya?

Maksud saya, ketika kita kemana pun, pasti ada embel embel "oh iya, kamu sama si A, kan?" atau "halah ih, dia loh sukanya sama si B" dan sejenisnya. Parahnya lagi, bisa jadi ada orang yang berniat serius dengan kita, tapi karena mendengar kisah kita yang sedang sama si A atau si B maka dia memilih mundur. Padahal kisah kita juga telah berakhir. (Serius terjadi di beberapa kisah yang saya temui) Tapi, di pandangan orang lain sudah melekat, bahwa kita dengan si A. Dan, menghapus nama yang telah melekat dengan diri kita itu sulit, butuh waktu yang tidak sebentar. Sekalipun kita telah move on.

Ya itu sih cuma contoh.
Tajuk utamanya sih, apa kita ga malu sama Allah :(

Maka dari itulah. Jangan pernah sekali-sekali menyatakan perasaan kepada seseorang ketika kita sama sekali tidak siap dengan hal yang berbau serius atau jangan terlalu dekat dengan seseorang yang dari awal telah menarik hati kita. Jangan sayang.

Ingatlah,
Bukankah seorang wanita akan dinilai dengan masa lalunya?
Maka ciptakan masa lalu yang terbaik.
Dari kapan? ya sekarang.

Sejujurnya dengan menulis ini saya juga belajar mengingatkan diri dengan keras. Agar tidak ralut, agar tidak terulang.

Berteman boleh, tapi tentu ada batas.
Karena, siapa lagi yang akan menjaga diri dan hati selain kita sendiri. :')




Kairo, 28 Maret 2019 15:33 CLT | @fira.syarifahs

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Raef - No One Knows But Me

Awalnya lagu ini sering di putar lewat sound asrama di pagi hari, lama lama, gak tau kenapa aku suka sama lagu ini. hihi Langsung deh aku cari liriknya di google. setelah baca, waw ~ excited banget ternyata. jadilah lagu ini jadi lagu pertama yang aku putar ketika buka lepi. apalagi melodinya yang rada mellow, langsung ngingetin aku atas kebesaran Allah. Recommend banget deh, 

Apa saja sih yang di pelajari di Mumtaza Center, Bojonegoro? #1

Bagi temen-temen yang mempunyai cita-cita belajar keluar negri, apalagi Timur Tengah, Turki ataupun Malaysia pasti mencari-cari mediator yang sekiranya memumpuni untuk membantu kita dalam lulus ujian selesi yang diadakan oleh kemenag. Dari banyaknya mediator di seluruh Indonesia, salah satunya adalah Mumtaza Center yang terletak di Bojongoro, Jawa Timur. Kebetulan saya adalah satu alumni-nya di tahun 2018, angkatan Arroid, dan Alhamdulillah saya bisa berangkat dan menjadi mahasiswi Al-Azhar, Mesir. (walau sekarang masih dalam waktu menunggu karena terkendala visa yang belum selesai di acc oleh pihak Mesir)

[REVIEW]IOI-DOWNPOUR

                     Saya adalah tipe orang yang tidak suka dengan lagu-lagu yang liriknya receh dan tidak mengandung makna yang dalam, bahkan jika itu lagu yang sedang populer belakangan ini, saya memilih tidak peduli. Saya lebih menyukai lagu yang mempunyai arti dalam, tidak peduli terkenl atau tidak.                    Dan untuk lagu ini, Mungkin sebenarnya sudah lama banget sejak lagu ini muncul, tapi lagu ini benar – benar tidak kuno. Serius. Sebelum me-review lagunya, ijinkan saya menuliskan beberapa basa-basi tentang lagu ini. Jadi, lagu ini adalah lagu perpisahan dari girlband korea yang bernama IOI.