Kamis, 28 Maret 2019

Menghapus Sebuah Nama




Beberapa minggu yang lalu saya di sadarkan dengan sebuah pemikiran, mengenai hukum sebab-musabab interaksi laki-laki dan perempuan. Belajar dari kisah teman-teman juga kisah saya sendiri, saya mengambil sebuah pertanyaan besar. "Kenapa sih ketika kita menyukai seseorang harus bilang kepada yang bersangkutan?" Dan "Kenapa semua orang harus tau kalo kita lagi suka si A atau si B?"


Buat nge-tag?
Buat ngasih tau orang, 'ini nih doi yang gue suka, lo ga usah nganggu'
Atau buat apa?

Lalu, kalau misalnya perasaan yang kita miliki itu sudah habis tidak tersisa, tidak juga berakhir di jalan yang di ridhoi Allah, dan memilih untuk berpisah, bukankah lebih sulit untuk bertahan hidup di kedepannya?

Maksud saya, ketika kita kemana pun, pasti ada embel embel "oh iya, kamu sama si A, kan?" atau "halah ih, dia loh sukanya sama si B" dan sejenisnya. Parahnya lagi, bisa jadi ada orang yang berniat serius dengan kita, tapi karena mendengar kisah kita yang sedang sama si A atau si B maka dia memilih mundur. Padahal kisah kita juga telah berakhir. (Serius terjadi di beberapa kisah yang saya temui) Tapi, di pandangan orang lain sudah melekat, bahwa kita dengan si A. Dan, menghapus nama yang telah melekat dengan diri kita itu sulit, butuh waktu yang tidak sebentar. Sekalipun kita telah move on.

Ya itu sih cuma contoh.
Tajuk utamanya sih, apa kita ga malu sama Allah :(

Maka dari itulah. Jangan pernah sekali-sekali menyatakan perasaan kepada seseorang ketika kita sama sekali tidak siap dengan hal yang berbau serius atau jangan terlalu dekat dengan seseorang yang dari awal telah menarik hati kita. Jangan sayang.

Ingatlah,
Bukankah seorang wanita akan dinilai dengan masa lalunya?
Maka ciptakan masa lalu yang terbaik.
Dari kapan? ya sekarang.

Sejujurnya dengan menulis ini saya juga belajar mengingatkan diri dengan keras. Agar tidak ralut, agar tidak terulang.

Berteman boleh, tapi tentu ada batas.
Karena, siapa lagi yang akan menjaga diri dan hati selain kita sendiri. :')




Kairo, 28 Maret 2019 15:33 CLT | @fira.syarifahs

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

late's fira's gram