Jumat, 28 Desember 2018

Siapkah kau tuk jatuh cinta lagi?





Tulisan ini akhirnya tercipta setelah duapuluh dua hari menetap di negri Kinanah. Ada banyak sekali hal ingin aku ceritakan tentang negri ajaib ini. Tapi nanti saja deh, akan ku ceritakan satu-satu. Biar kamu yang baca gak bingung. Tulisan ini cuma buat santai santai saja, spoiler bahasa kerennya. Sudah banyak tulisan yang aku buat dengan feel melankolis, kali ini aku pengen buat tulisan yang lebih 'asik' dan yang baca ga mikir. Asli baca doang.


Terus kenapa kok judulnya 'Siapkah dirimu untuk jatuh cinta lagi?' ya gak papa. Suka suka aku juga. Wkwkwk nggak nggak, karena setiap perbuatan kita di pertanggung jawabkan, ya aku kudu tau dong ya, ga asal asal an. Jadi, kenapa?

Karena saat tiba di Mesir kamu pasti harus siap untuk jatuh cinta lagi, bukan? Dengan segala hal yang baru, dengan proses adaptasi yang tidak mudah, dengan manusia-manusia yang berbeda visual dan karakternya, dengan setiap cuil jengkal mesir yang dahulu kita hanya bisa liat di internet. Bukan proses yang mudah bahkan jika sejak dulu kita telah mencintai Mesir.

Karena jatuh cinta lagi artinya kamu akan menjadikan proses jatuh ini menjadi versi terbaik daripada jatuh cinta yang kemarin. Ada kata 'lagi' yang menjadi penekanan. Sebuah pengulangan haruslah lebih baik dari sebuah awal, bukan? Seperti remidi di sekolah, kita sudah pasti akan mendapat nilai yang lebih baik karena kita sudah tau soal-nya. Kita sudah tau bagaimana alurnya, tinggal bagaimana kita mengulang dengan usaha yang lebih baik lagi.

Aduh, sungguh.
Aku hanya ingin berbagi pemikiran saja. Bukan buat kamu mikir. Tapi gak papa deh, toh berubahnya pola sikap manusia berasal dari pola pikirnya, jadi sok atuh, kita mikir aja. Biar kita siap untuk jatuh cinta lagi, lagi dan laaagi.

Jadi kamu siap tuk jatuh cinta lagi, bukan?
Dengan dia yang sudah dekat dan mengerti dirimu.
Dengan dia yang telah kamu perjuangkan.

Terakhir, bukan lagi pertanyaan. Tapi pernyataan. Kamu harus siap tuk jatuh cinta lagi!




Kairo, 28 Desember 2018 

1 komentar:

late's fira's gram