Langsung ke konten utama

Opini-nya Fira : Tentang Menikah

Dulu saya adalah penganut aliran kebaperan yang haqiqi, misalnya ketika ada teman yang akan menikah, atau teman yang sudah punya gandengan, saya pasti gelisah sendiri. "Ih, dia enak ya, kemana mana ada yang nganterin" "hapeku sepi, coba aja kalo udah punya pasangan, pasti ada yang bawelin, ada yang perhatian" dan bla bla sejenis.

Tapi, semakin berjalannya waktu, semakin banyak nya manusia-manusia yang saya temui, semakin banyak pula ide-ide cemerlang yang perlahan mengubah titik pemahaman saya mengenai hal tersebut. Cinta itu bukan sesederhana aku cinta kamu, kamu cinta aku, yaudah ayo bareng. No. Gak semudah itu, nak. Banyak yang harus di persatukan. Visi, misi, serta sudut pandang yang senada setidaknya menjadi syarat untuk melangkah ke depan. Dan untuk menyatukan hal tersebut pastilah membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Belum lagi mengenai ilmu yang masih dangkal ini, semakin saya belajar, semakin saya sadar, bahwa saya belumlah apa-apa, belum pro. Bagaimana saya akan mendidik anak saya jika ilmu saya belum memumpuni sedang saya akan menjadi madrasah ula yang mau tidak mau harus menjadi kamus berjalan bagi anak saya? Apalagi anak adalah sebuah investasi yang tidak pernah terputus, bahkan setelah kita meninggal

Maka dari itulah saya kagum dengan orang-orang di sekitar sana atau di luar sana yang dengan berani memutuskan untuk menikah. Keputusan besar yang belum berani saya ambil.
Keputusan besar tentang janji kedua belah pihak dengan Tuhan penguasa alam, Allah.

Lalu, apakah dalam hati saya rasa baper itu langsung hilang? Tidak. Ada kalanya saya baper, meski tidak separah dulu. Bagaimana saya mengatasinya? Dengan mensibukkan diri memenuhi apa yang menjadi target saya. Dengan membenahi diri saya, pemikiran saya, pemahaman saya serta akhlaq saya.

Karena pada akhirnya, bukan anak yang memiliki banyak barang mewah dan hidup foya-foya yang beruntung, akan tetapi anak yang memiliki orang tua dengan pemahaman yang baik, yang bisa menghantarkannya menuju jalan kebaikan yang tidak terputus.

Semakin dewasa saya, semakin saya mencoba melunturkan kebaperan-kebaperan yang tidak selayaknya tersebut dan menembel diri di hadapan Allah. Jika memang dia yang kita harapkan, jangan lupakan Allah, libatkan Allah, selalu.

Toh, sebaik baiknya jodoh Adalah ia yang di pilihkan oleh sang Maha Cinta


Bojonegoro, 15 Maret 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Raef - No One Knows But Me

Awalnya lagu ini sering di putar lewat sound asrama di pagi hari, lama lama, gak tau kenapa aku suka sama lagu ini. hihi Langsung deh aku cari liriknya di google. setelah baca, waw ~ excited banget ternyata. jadilah lagu ini jadi lagu pertama yang aku putar ketika buka lepi. apalagi melodinya yang rada mellow, langsung ngingetin aku atas kebesaran Allah. Recommend banget deh, 

Apa saja sih yang di pelajari di Mumtaza Center, Bojonegoro? #1

Bagi temen-temen yang mempunyai cita-cita belajar keluar negri, apalagi Timur Tengah, Turki ataupun Malaysia pasti mencari-cari mediator yang sekiranya memumpuni untuk membantu kita dalam lulus ujian selesi yang diadakan oleh kemenag. Dari banyaknya mediator di seluruh Indonesia, salah satunya adalah Mumtaza Center yang terletak di Bojongoro, Jawa Timur. Kebetulan saya adalah satu alumni-nya di tahun 2018, angkatan Arroid, dan Alhamdulillah saya bisa berangkat dan menjadi mahasiswi Al-Azhar, Mesir. (walau sekarang masih dalam waktu menunggu karena terkendala visa yang belum selesai di acc oleh pihak Mesir)

[REVIEW]IOI-DOWNPOUR

                     Saya adalah tipe orang yang tidak suka dengan lagu-lagu yang liriknya receh dan tidak mengandung makna yang dalam, bahkan jika itu lagu yang sedang populer belakangan ini, saya memilih tidak peduli. Saya lebih menyukai lagu yang mempunyai arti dalam, tidak peduli terkenl atau tidak.                    Dan untuk lagu ini, Mungkin sebenarnya sudah lama banget sejak lagu ini muncul, tapi lagu ini benar – benar tidak kuno. Serius. Sebelum me-review lagunya, ijinkan saya menuliskan beberapa basa-basi tentang lagu ini. Jadi, lagu ini adalah lagu perpisahan dari girlband korea yang bernama IOI.