Tulisan ini muncul karena kegundahan saya atas komentar teman-teman saya yang ketika saya posting tentang sebuah tulisan, mereka akan bertanya "ih, fira galau ya?", "ciye fira, jangan sedih mulu ah" dan bla bla sejenis.

Padahal di dunia nyata mah, saya woles woles wae. Gini lo, sekedar konfirmasi, (walaupun saya masih jadi penulis amatir) jadi, tidak selalu tulisan yang di karang oleh penulis itu menggambarkan isi hati mereka. Kadang mereka mendengar cerita dari orang lain dan menyelaminya. Atau mereka berubah menjadi orang lain untuk merasakan apa yang mereka rasa. Iya. Gitu.

Jadi, setiap saya nulis, bukan berarti saya berada dalam keadaan yang sama dengan tulisan yang sama buat.

Kecuali, kalo misalnya saya menulis untuk seseorang, maka saya akan langsung memberikannya pada orang yang bersangkutan. Wkwkw

Jadi begini, hari ini adalah hari yang berat. Penuh air mata, penuh kepaksaan. Hari ini hari yang melelahkan. Tapi rasanya aku suka. Karena sebelumnya, aku belum benar selelah ini dalam mengejar mimpiku. Ini seperti menemukan mata air di padang pasir. Melelahkan tapi suka.
Memberatkan tapi ingin terus.
Aku bahkan tidak ingin pulang

Sajakku patah.
Kemudian cecerannya perlahan lahan beranjak pergi. Mereka ingin tinggal, tapi serius, tak ada tempat lagi bagi mereka.
Mana ada yang mau menampung remah-remahan tak berguna?

Sajakku patah.
Aku terikat dengan sendirinya. Tidak lagi menjodoh-jodohkan aksara lagi, lagi pula sang inspirasi kini jarang datang. Atau, mungkin lelah menunggu karna aku yang tak kunjung datang.

Sajakku patah.
Ia mencari teman. Kamu mau?

1. Mekkah, Arab Saudi

Sepertinya Mekkah memang menjadi negara yang paling ingin di kunjungi bagi umat muslim. Tak terkecuali saya. Negara dimana rekam jejak nabi Muhammad saw. Maka, siapa yang tidak ingin pergi ke mekkah, apalagi rumah Allah?

2. Korea Selatan

Semenjak SMP sampai sekarang, Korea menjadi negara impian saya. Terlepas dari perilaku manusianya yang hedonis dan kapitalis, saya ingin menikmati suasana musim salju dan vinttagenya korea. Bisa di bilang juga, negara korea adalah surganya tempat wisata. Keren lah pokoknya.

3. Finlandia

Mengapa? Karena di sanalah negara dengan predikat pendidikan terbaik sedunia. Kereeennn. Bagaimana cara mendidik anak-anaknya yang membuat saya penasaran. Memang sudah sering membaca di internet, tapi saya ingin melihat secara langsung hehe

Apapun, semoga Allah meridhoi.

Semangat. See you.

Menginjak usia 20 tahunan, kita akan di hadapkan dengan krisis kehidupan. Maksudnya krisis kehidupan disini, ialah kebingungan dalam mencari jati diri yang sesungguhnya. Apakah benar aku ini begini? Atau begitu? Apakah benar ini mimpiku? Passionku?

Kemudian, pilihan pilihan atas keputusan yang di dapat akan menentukan kehidupan kita selanjutnya. Maka, sebelum memilih, kita harus melibatkan Allah dalam keputusan tersebut. Karena Allah adalah yang mengerti kita, hamba-Nya seutuhnya. Yang mengetahui apa yang terbaik bagi kita

Jangan salah melangkah, hidup sekali, hiduplah yang berarti

©rarasyarifah

• Tidak ada keraguan di dalamnya: petunjuk bagi mereka yang bertaqwa•

Maka sejatinya Al-qur'an adalah pegangan kita sebagai umat muslim. Ketika ada masalah, ketika kebahagiaan datang, apapun, kita harus selalu berpegang teguh kepada al-qu'an. Bahkan, menghafal al-qur'an termasuk sunnah.

Manfaat dalam menghafal al-qur'an sendiri sangat banyak. Tidak hanya di akhirat, bahkan di dunia saja sudah terlihat bagaimana manusia manusia yang memuliakan al-qur'an di perlakukan oleh Allah.

Maka dari itulah, sebagai muslim yang baik, janganlah meninggalkan al-qur'an, sesungguhnya di dalam al-qur'an terdapat segala macam solusi.

Detik yang terlambat

Kupu kupu berterbangan indah di dalam perutku.
Indah senyummu menambah pergerakan kepak sayapnya.
Tidak ada alasan yang masuk akal untuk manusia yang jatuh.
Apalagi ke dalam cinta.

Dua kali, tiga kali, empat kali.
Kesempatan tidak bisa meluruskan diri dengan keinginan. Selalu tertolak.
Bertatap muka dan kemustahilan mungkin bekerja sama dan mereaksikan diri untuk menimbulkan kecewa.
Satu, dua.
Tidak datang, Tidak jumpa.

Kenapa kesalahan itu harus bersahabat dengan harapan?
Tidakkah kebetulan dapat merusak hubungan mereka dan menjadi orang ketiga?
Aku tidak yakin, apalagi kamu.

Tapi semua dapat berubah jika sang maha cinta memberi izin, menjadi satu.

©rarasyarifah
11-09-2017