Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

Jangan Lupa Bahagia.

Zaman dahulu, saat kita masih kecil, sangat mudah rasanya menemukan kebahagiaan. Ia tercecer diantara lumpur dan tanah, di sebuah bola yang sudah tua nan usang, di lapangan, di sungai bahkan di sebuah layangan yang putus. Namun dewasa kini, rasanya kebahagiaan sangat sulit di temui. Butuh perjuangan untuk mendapatkan kebahagiaan. Rasa-rasanya ia menjelma menjadi barang mahal nan mewah. Jika kau tidak punya banyak uang, tidak punya followers banyak, tidak populer, tidak punya pacar ganteng atau cantik, tidak punya medsos, maka kamu ga bahagia. Tapi, benarkah parameter bahagia sepeti itu?

(Sebuah) Ring of Fire

Beberapa bulan terakhir, Indonesia di kejutkan dengan beberapa bencana alam yang besar. Gempa di Lombok, Gempa dan tsunami di Palu, beberapa gempa berskala rendah hingga sedang di beberapa kepulauan  Indosesia, juga beberapa informasi yang mengatakan anak krakatau sudah mulai ingin memuntahkan laharnya. Dari sekian banyak bencana ini, membuat kita kembali menyadari sebuah kenyataan lama, yaitu. Indonesia berada dalam kawasan ring of fire.

Opini-nya Fira : Ungkapan Cinta.

Hari ini saya ingin menulis, tapi sedang tidak ingin berpikir tentang tema. Akhirnya saya membuat penawaran di status wa. "kirimkan aku 3 kata lalu aku akan menuliskannya di blog" dan selang sejam setelah  status itu terbuat, saya segera hapus, karna sudah banyak pesan masuk, dan saya mungkin tidak mampu menuliskan semuanya. Maaf ya teman-teman, serasa php nih. Afwan! :) Dan, ada dua orang yang mengirimkan kata "I Love You" dan " انا احبك في الله" yakni sahabat saya dan adik kelas yang tengah hamil. Sebenarnya tidak ada yang berbeda dari keduanya selain diambil dari bahasa yang berbeda, yakni : arab dan inggris. Tapi artinya sama, Aku cinta kamu. Dan itu adalah sebuah ungkapan cinta yang demi apa sangat mainstream sekali. Wkwkwk

[#Menahan Takdir Series] #2 Selamat Tinggal, Ken.

"Hingga pada akhirnya, rasa nyaman tidak pernah cukup untuk di jadikan alasan dari sebuah keputusan" **** [Kayra] Selamat Tinggal. Aku, perempuan bodoh yang setiap harinya selalu mengedepankan ego. Ketika aku sedih, maka semua atmosfer di sekitarku ikut sedih, ketika aku marah, maka segala sesuatu di dunia ini juga akan terasa salah di hadapanku, dan ketika aku patah hati, kamu adalah kunci utama yang ingin sekali ku kubur bersama harta Qoruun. Aku tidak bisa berpikir saat ini, bukankah seharusnya dari awal aku tidak bermanis manis di hadapanmu? Jika akhirnya berakhir, bukankah kita seharusnya tidak saling menerima? Dasar bodoh. "Kenapa, Ken?"

Oktober #2 : Untuk Wanita yang telah menggenapkan sebagian agama-Nya.

Kemarin, langit masih gelap ketika aku sedang bersiap-siap berangkat ke pernikahan adik kelas yang akan menikah dengan teman sekelasku. Sungguh pernikahan mereka memang suatu kebetulan yang indah. Aku sama sekali tidak menyangka karena benar-benar mengetahui bagaimana perjalanan mereka berdua sejak smp hingga akhirnya keduanya menjadi ustdaz dan ustadzah. Dan, mungkin tidak ada yang menyangka jika ending kisah mereka seperti ini. Pasalnya, mereka berdua bahkan dulu mungkin tidak mengenal, hanya sekedar saling tahu, dan sekarang, mereka memutuskan untuk menjadi baju dari masing-masing. Ah, Jodoh memang misteri.

[#Menahan Takdir Series] #1 Seharusnya Terlambat

"Hanya karena aku baik dan peduli, bukan berarti kamu bisa jatuh cinta padaku." [Keanu.Ver] "Dan, dan bila esok, datang kembali, seperti sedia kala, dimana kau bisa bercanda dan perlahan kau pun, lupakan aku, mimpi burukmu" Sebaris lagu lama yang selalu ter-ngiang - ngiang di kepalaku, sekarang secara mengejutkan menjadi nada panggilan di telepon genggam temanku. Ia mengisyaratkan izin untuk mengangkat telpon, aku mengangguk. Rapat kali ini tertunda lagi sekian menit. Aku menghentikan aktivitas mengetikku dan menatap laptop dengan tatapan asing. Entah mengapa aku merasa tidak mengenal diriku sekarang. Tanganku mengacak-acak rambutku, sebal. Peristiwa dua malam lalu langsung muncul sebagai highlight di pikiranku.

Apa saja sih yang di pelajari di Mumtaza Center, Bojonegoro? #1

Bagi temen-temen yang mempunyai cita-cita belajar keluar negri, apalagi Timur Tengah, Turki ataupun Malaysia pasti mencari-cari mediator yang sekiranya memumpuni untuk membantu kita dalam lulus ujian selesi yang diadakan oleh kemenag. Dari banyaknya mediator di seluruh Indonesia, salah satunya adalah Mumtaza Center yang terletak di Bojongoro, Jawa Timur. Kebetulan saya adalah satu alumni-nya di tahun 2018, angkatan Arroid, dan Alhamdulillah saya bisa berangkat dan menjadi mahasiswi Al-Azhar, Mesir. (walau sekarang masih dalam waktu menunggu karena terkendala visa yang belum selesai di acc oleh pihak Mesir)