Saya rasa, kebanyakan dari kita masih belum bisa
menyikapi sebuah permasalahan dengan kepala dingin. Dengan sebuah
kebijaksanaan. Tau – tau sudah marah duluan, tau – tau sudah kesel duluan. Dan
akhirnya membuat hari yang tengah kita lalui menjadi tak nyaman, yang awalnya
ingin membuat suatu karya, akhirnya tidak jadi karena keburu dongkol.
Padahal, hei. Siapa yang bertanggung jawab atas
perasaan kita? Ya kita sendiri. Siapa yang memutuskan kita akan marah, kesal,
sedih, malas? Ya kita sendiri. Mau sebanyak apapun jurus orang lain untuk
membuat kita kesal, jika kita tak membiarkan diri kita kesal, ya kita tidak
akan mungkin kesal.
Beda lagi jika kita membiarkan diri kita kesal
kepada seseorang, padahal seseorang itu tidak berniat membuat kita kesal. Kita
saja yang baperan. Senggol sedikit, marah. Ucap sedikit, kesal. Rasanya orang
lain hidup tidak ada benarnya sedangkan kita hidup dalam segala pembenaran.
Kunci dari segala emosi dalam hidup kita adalah
perasaan. Ketika kita merasa terhina, ubah saja dengan perasaan dibutuhkan,
ketika perasaan kita merasa di benci, ubah saja dengan perasaan di cintai. Toh,
ini hidup kita. Orang lain tidak bisa andil dalam mengontrol perasaan kita.
Probolinggo, 16 mei 2017 08:14
©Rara Syarifah
Hi.. Rara 😊
BalasHapushi, Dillaaaa ya ampun ketemu juga disini hihi
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus