Jangan Marah
Jadi sebenarnya saya sedang kesal hari ini. Saya ingin ngomel-ngomel, marah-marah langsung ke orang yang membuat saya mangkel. Tapi karena waktunya mepet magrib, saya putuskan wudhu dulu lah.
Dan setelah wudhu, entah mendapat ilham dari mana, saya mendapatkan satu pemahaman baru.
Yaitu, ketika saya membiarkan seseorang membuat saya marah, kesal, sedih ataupun meluapkan emosi saya, berarti orang itu berarti bagi saya. Dan saya tidak mau membuat semua orang berarti bagi saya.
Maksudnya disini, ada beberapa orang yang hendaknya, cukup hadir di kehidupan kita sebagai pelengkap. Bukan tokoh utama. Lagi pula, kita, sebagai seorang muslim di anjurkan untuk jangan marah kecuali ada apa apa yang mengusik agama Allah dan rasul-Nya.
Laa taghdhob walakal jannah, janganlah marah dan bagimu surga.
Sudah ya, saya iseng iseng aja ini. Semoga bermanfaat. Haha setidaknya buat saya sendiri ketika di baca di masa depan. Ternyata saya pernah se receh ini. Hehe