Langsung ke konten utama

Perempuan yang memperjuangkan rindunya

Ada seseorang yang sedang di landa kerinduan, tapi ia tidak bisa melakukan apa apa karena dia bukan siapa siapa

Dia tau, untuk merasakan rindu tidak harus memiliki syarat, resikonya hanya satu : di tanggung sendiri. Dan seseorang itu paham betul tentang hal tersebut


Dia ingin memperjuangkan, tapi karena ia perempuan, maka seperti ada tembok besar yang menghalanginya untuk pergi jauh. Di tembok itu tertulis "cukup sampai disini"

Bertahun tahun ia duduk di hadapan tembok itu, namun tidak ada yang berubah selain lumut yang semakin menebal. Ia mendesah panjang. Apakah menunggu memang semenderita ini?

Suatu hari, perempuan itu bangkit dari duduknya, ia sudah memutuskan sesuatu. Daripada harus menunggu, dia lebih memilih untuk menikam perasaan rindunya. Satu satu nya alasan mengapa ia menunggu.

Langkah perempuan itu membabi buta, dengan cepat ia menikam rindu yang menyamainya bertahun tahun. Akan tetapi, sesuatu yang aneh terjadi, setiap ia menikam rindu, ia juga merasa kesakitan. Sampai sampai air matanya mengalir deras

Rindu yang melihatnya tersenyum, sekarat. Rindu berguman lirih "aku adalah bagian dari dirimu yang tidak bisa kau bunuh" Perempuan itu sadar dan jatuh terduduk. Isal
k tangisnya mulai terdengar

"Bagaimana seseorang perempuan memperjuangkan rindunya?" mereka semua terdiam





Suatu desa, 25 agustus 2017
Rara Syarifah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Raef - No One Knows But Me

Awalnya lagu ini sering di putar lewat sound asrama di pagi hari, lama lama, gak tau kenapa aku suka sama lagu ini. hihi Langsung deh aku cari liriknya di google. setelah baca, waw ~ excited banget ternyata. jadilah lagu ini jadi lagu pertama yang aku putar ketika buka lepi. apalagi melodinya yang rada mellow, langsung ngingetin aku atas kebesaran Allah. Recommend banget deh, 

Apa saja sih yang di pelajari di Mumtaza Center, Bojonegoro? #1

Bagi temen-temen yang mempunyai cita-cita belajar keluar negri, apalagi Timur Tengah, Turki ataupun Malaysia pasti mencari-cari mediator yang sekiranya memumpuni untuk membantu kita dalam lulus ujian selesi yang diadakan oleh kemenag. Dari banyaknya mediator di seluruh Indonesia, salah satunya adalah Mumtaza Center yang terletak di Bojongoro, Jawa Timur. Kebetulan saya adalah satu alumni-nya di tahun 2018, angkatan Arroid, dan Alhamdulillah saya bisa berangkat dan menjadi mahasiswi Al-Azhar, Mesir. (walau sekarang masih dalam waktu menunggu karena terkendala visa yang belum selesai di acc oleh pihak Mesir)

[REVIEW]IOI-DOWNPOUR

                     Saya adalah tipe orang yang tidak suka dengan lagu-lagu yang liriknya receh dan tidak mengandung makna yang dalam, bahkan jika itu lagu yang sedang populer belakangan ini, saya memilih tidak peduli. Saya lebih menyukai lagu yang mempunyai arti dalam, tidak peduli terkenl atau tidak.                    Dan untuk lagu ini, Mungkin sebenarnya sudah lama banget sejak lagu ini muncul, tapi lagu ini benar – benar tidak kuno. Serius. Sebelum me-review lagunya, ijinkan saya menuliskan beberapa basa-basi tentang lagu ini. Jadi, lagu ini adalah lagu perpisahan dari girlband korea yang bernama IOI.