Selasa, 31 Oktober 2017

Sesuatu yang terlewat

Akhir-Akhir ini saya banyak sekali berpikir tentang sesuatu yang dahulu terlewat dalam hidup saya. Misalnya membantu orang lain

Sejujurnya sudah lama ter-fragmen dalam diri saya sendiri bahwa ketika menolong seseorang, maka seseorang itu haruslah dalam kondisi yang benar-benar tepat di tolong. Contoh : pengemis di perempatan jalan, atau ibu beranak banyak yang tidak mempunyai rumah dan makanan sama sekali


Sama sekali tidak berpikir bahwa teman-teman yang berada di lingkungan yang sama dengan saya mampu saya bantu. Karena memang mereka (alhamdulillah) kebanyakan di beri rezeki yang berlimpah oleh Allah.

Kemudian, terbesit dalam diri saya bahwa membantu seseorang itu tidak hanya tentang finansial. Tapi juga emosional. Misalnya menemani membeli makanan, atau memberinya kejutan kecil di hari spesialnya.

Singkatnya membantu orang lain menjadi bahagia.
Menjadi orang bermanfaat itu tidak selalu tentang pertolongan besar bernilai jutaan rupiah, bahkan jika hanya sebuah senyuman dan pukpuk bisa membuat seseorang menjadi lebih berarti, kenapa tidak di lakukan?

Maka jangan menyepelekan kebaikan sekecil apapun





Rara, yang telah berubah menjadi Fira
Bojonegoro, 01 November 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

late's fira's gram