Sajakku patah.
Kemudian cecerannya perlahan lahan beranjak pergi. Mereka ingin tinggal, tapi serius, tak ada tempat lagi bagi mereka.
Mana ada yang mau menampung remah-remahan tak berguna?
Sajakku patah.
Aku terikat dengan sendirinya. Tidak lagi menjodoh-jodohkan aksara lagi, lagi pula sang inspirasi kini jarang datang. Atau, mungkin lelah menunggu karna aku yang tak kunjung datang.
Sajakku patah.
Ia mencari teman. Kamu mau?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar