Kamis, 11 Mei 2017

12052017

Jika kota Jember mengajarkanku sebuah perjuangan, mengajarkan secara rinci bahwa segala permasalahan yang datang tidak  bisa dihindari, artinya mau tidak mau aku harus memaksakan diri untuk melewatinya, maka, kota Malang juga telah mengajarkanku berjuta hal. Tentang sebuah keikhlasan, kerelaan dan penerimaan.

Aku pernah terlalu berharap.


Lalu Allah memberiku pelajaran berharga. Saat itu juga.


Bahwa segala hal yang kita panjatkan, kita ucapkan mati-matian di dalam doa sepertiga malam, belum tentu akan menjadi milik kita. Tidak ada yang pasti di kehidupan yang fana. Satu hal yang menjadi kepastian adalah ketidakpastian itu sendiri.

Lalu, aku tidak pernah lagi berharap.

Aku mengikhlaskan semua yang terjadi, karna aku yakin, Allah akan membentuk kita memalui kesakitan – kesakitan yang bertubi – tubi datang tanpa mengenal waktu. 



Probolinggo, 12 mei 2017 09:48
©Rara Syarifah

2 komentar:

late's fira's gram