Ramdhan adalah bulan yang boleh dibilang sangat di tunggu –
tunggu oleh kaum muslimin. Selain karena bulan yang special, Ramadhan adalah
bulan yang penuh kegembiraan. Saat di bulan bulan lain kita sibuk, tidak ada
waktu untuk berkumpul bersama keluarga atau teman, bahkan mungkin waktu untuk
diri sendiri pun jarang.
Namun entah mengapa di bulan Ramdhan waktu selalu berbaik
hati kepada kita. Kita menjadi sering sekali berkumpul bersama keluarga saat
sahur dan berbuka. Juga kesempatan bersama teman – teman yang jarang ada kini
bergiliran datang. Kita lebih rajin mengurusi diri sendiri, memperbanyak
ibadah.
Ah, Ramadhan memang penuh kesenangan.
Akan tetapi, tanpa kita sadari, di belahan bumi lain Ramadhan
boleh jadi menjadi bulan yang tidak jauh berbeda dari bulan – bulan sebelumnya.
Di belahan dunia yang lain, mereka harus berusaha keras untuk
berpuasa. Karena mereka tidak hanya sekedar menahan hawa nafsu/lapar dan haus
tapi juga berlari – lari untuk menghindari bom yang bisa kapan saja meledak.
Kita bisa saja memilih menu apa yang cocok untuk dijadikan
sahur dan berbuka. Akan tetapi, dibelahan duni yang lain mereka kebingungan
mencari bahan apa yang bisa dan pantas dimakan.
Kita bisa berkumpul bersama keluarga tanpa kurang suatu apa
pun. Akan tetapi, di belahan dunia lain tidak. Mereka mungkin sahur dengan
formasi keluarga yang lengkap, namun tidak saat berbuka puasa. Kematian memang
benar – benar bisa datang kapan saja.
Sehabis terawih kita masih bisa tertawa melihat indahnya
kembang api yang dinyalakan anak – anak sebelah kompleks rumah. Namun di saat
yang sama, di belahan bumi lain, mereka menangis dan mencoba berlindung dari
bom – bom yang berjatuhan dari langit negri mereka.
Siapa mereka ?
Mereka adalah kaum muslimin. Sama seperti kita. Saudara seiman
kita.
Kadangkala saya berfikir, disini kita bisa melakukan ibadah
apapun yang kita mau dalam keadaan damai dan tenang. Kita sangat bersuka cita
menyambut bulan Ramdhan, namun tidak dengan saudara kita. Salahkah bila kita
berbahagia di atas penderitaan orang lain ?
Jahatkah kita ?
Semoga Allah selalu melindungi orang – orang yang selalu
mengadahkan tangan dan meminta dengan sangat kepada-Nya. Allah selalu
memberikan yang terbaik. Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Tidak ada hal yang bisa kita lakukan selain berdoa untuk
mereka.
Probolinggo, 07 Juni 2016 | ©Rarasyarifah
-02 Ramadhan
:( (2)
BalasHapus