“I just need a little more space to
live my life and make my own decisions. Looking to my eyes.
I’m not trying to break your trust,
it’s all I need. But I’m growing up now, so let me breath”
Akhir –
akhir ini sebenarnya saya lagi suka dengerin lagu Harris J – Let Me Breath
(yang liriknya bisa dibaca disini) bukan karena wajahnya yang unyu atau
suaranya Harris yang ‘katanya’mirip banget sama Justin Bieber. Bukaaann.. tapi
karena isi lagu tersebut.
Ceritanya
tentang curhatan terselubung kepada orang tuanya. Jadi, dia –sebagai anak yang baru gede atau remaja- seakan
– akan berkata kepada orang tuanya kalo dia itu butuh ‘ruang lebih’ untuk hidup
di dalam kehidupannya sendiri, menjadi diri sendiri. Juga membuat keputusan
sendiri. Dia tidak ingin kehilangan kepercayaan orang tuanya, karena hal itu
yang sebenarnya ia butuhkan. Di lirik tersebut pula, ia meyakinkan orang
tuanya, jika posisi mereka tak akan terganti. Ia hanya butuh sedikit kebebasan
–dalam hal positif- Jadi, intinya “Biarkan aku menjalani masa remajaku dengan
keputusanku. Tapi, jangan tinggalkan aku karena aku membutuhkan kalian –orang tua- . berjalanlah dibelakangku,
dukunglah aku jika aku benar, dan perbaiki jika aku salah”
*****
Masa remaja
itu masa pencarian jati diri. Masa – masa dimana tingkat ke-baper-an mereka meningkat tajam. Masa –
masa dimana mereka merasa semua yang mereka lakukan benar dan semua orang
salah. Dan sebenarnya, di masa – masa inilah sosok orang tua sangat dibutuhkan.
Bukan untuk memarahi mereka saat mereka salah, tapi mendukung mereka. Selalu
ada di sisi mereka.
Karena apa ?
karena masa remaja sebenarnya adalah awal dari sebuah kehidupan baru. Mereka
tak butuh dimarahi, dipukul atau semacamnya. Jika mereka nakal, itu karena
mereka butuh teman. Maka, orang tua seharusnya menjadi teman terbaik yang
mereka punya.
Kebanyakan
orang tua mungkin tak menyadari hal ini. Dan kadangkala itulah yang membuat
remaja frustasi.
Tapi, tidak
semua dikarenakan orang tua. Kadangakala, mereka –para remaja- juga bersikap sok tau segalanya. Melupakan nasehat –
nasehat kecil namun bermakna dari orang tua mereka.
Kesimpulannya
adalah : kita semua harus berubah. Menjadi lebih baik. Agar generasi
selanjutnya pun menjadi lebih baik. Entah para orang tua, mereka, kita juga
kamu. Bukankah begitu ? J
Jika kamu
remaja, berusaha lah berkata kepada orang tuamu. Apa yang sebenarnya kamu
rasakan. Apa yang membuatmu risih hari ini. Kalo kamu malu, tulis surat. Sikap
saling terbuka antara orang tua – anak akan
membuat segalanya terasa nyaman.
Jika orang
tua, pahamilah anak remaja. Kenapa mereka nakal ? kenapa mereka tak mendengar
barang satu nasehat pun ? mungkin cara mendidik yang salah, atau mungkin ada
hal ganjil.
Jika kalian
yang sebaya dengan saya, umur 18-19-20. Sudah melewati batas remaja, sudah
merasakan pahit-manisnya jadi remaja, namun terlalu muda untuk memasuki fase
dewasa, ayo kita membantu ‘adik-adik’ kita menjalani masa remaja mereka dengan
hal – hal bermanfaat, bukan hal – hal merusak.
With Love
RaraSyarifah
mom... dad...
BalasHapuswe're growing up. but still need you...