Kadangkala,
waktu adalah jawaban dari banyak pertanyaan yang kita buat. Waktu adalah saksi
bisu untuk semua hal yang kita lakukan. Waktu adalah hal yang amat sangat langka, bahkan manusia sekaya
apapun di bumi, ia tak akan mampu membeli waktu. Waktu adalah hal yang tak bisa
kembali, hal yang sangat berarti. Maka, bersyukurlah jika ada seseorang yang
memberikan, meluangkan waktunya untuk kita. Karena itu berarti ia memberikan
hal yang amat berharga untuk kita.
Kali ini, Waktu juga bertanggung jawab
untuk membuat saya jatuh cinta dan move on. Beberapa waktu yang lalu, saya
sudah memantapkan diri untuk tidak melangkah lebih jauh dengan perasaan itu.
Dan sekarang, waktu menemani saya untuk move on. Move up !
Kebanyakan orang mungkin mengaitkan
move on dengan kegiatan yang sulit. Bagaimana tidak sulit, jika kita harus
melupakan orang yang sudah menduduki tempat tersendiri di dalam hati kita.
Susah, sulit. Iya, saya akui,memang benar, karena saya pun mengalaminya, Namun
bukan berarti itu tidak mungkin untuk kita lakukan.
-you’re
know, why it is so hard to #MoveOn ? | because you don’t want to! you don’t
take it seriously! is it?- sejujurnya, halangan terbesar yang bikin kita
sulit move on adalah diri kita sendiri.
Niat kita kurang, Kita tidak sepenuhnya ingin move on. Mulut kita
mungkin selalu berbicara tentang ke – move on –an. Tapi hati kita selalu untuk
menolak untuk mengeluarkan namanya, haha. Lebay bukan ? padahal waktu selalu
berbaik hati untuk memberikan kita kesempatan.
-cinta
tak lebih dari perasaan yang terbiasa, it’s not that hard to #MoveOn | menjadi
sulit bila engkau berlebih-lebihan artikan cinta- yap.
Cinta adalah perasaan yang terbiasa, terbiasa melihatnya, terbiasa
mengaguminya, terbiasa memikirkannya, terbiasa men-stalk akun miliknya. Jadi, jika ingin move on,kita tinggal rubah
kebiasaan kita. Jangan berlebihan, -karena
yang berlebihan tidak baik- dan berkata ‘tak bisa’ .
-it’s not that hard to #MoveOn | bila anda
mau menyibukkan diri dalam perjuangan dan dakwah yang tak pernah cukup
perhatian untuknya- menyibukkan diri dengan hal – hal yang membuat masa
depan kita menjadi lebih cerah. Menyibukkan diri dengan dakwah. Memperbaiki
keadaan masyarakat yang saat ini mulai kacau -artinya memperbaiki diri kita juga- sudah cukup banyak menyita
waktu kita. Alih – alih memikirkan ‘dia’, kita bahkan tak akan punya waktu
untuk memikirkan diri sendiri. Karna banyaknya aspek yang perlu diperbaiki dari
masyarakat kita.
-Just #MoveOn |
cintailah umat dan berdakwahlah untuk selamatkan umat, Islam menanti anak muda
yg siap korbankan nikmat demi surga- Dakwah
itu berpahala,membuat hidup kita menjadi berarti. Memikirkan dia itu
memusingkan, dan menyakiti diri sendiri. Toh, untuk apa ? it’s time to move on !
Just #MoveOn | don’t
feel sorry for someone that should say sorry for you, it’s not worthed
Probolinggo, 18 Juni 2015
Rara-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar