Waktu masih kecil dulu,
saya yakin semua orang pasti punya mimpi. Jadi dokter, guru, pilot, keliling
dunia dan lainnya. Dari yang realistis atau bisa dicapai sampai hal yang kadang
kala gak masuk akal. But,is fine ! we
don’t care about it ! tapi, entah makin dewasa, makin kesini semua impian
yang kita ucapkan tanpa ragu saat kecil dulu, kini hilang ntah kemana.
sekarang, kenapa kita seperti membatasi diri untuk bermimpi, padahal mimpi
adalah alasan seseorang untuk berjuang ? #ThinkAgain!
Akan tetapi, bagaimana
jika ada seseorang yang bahkan tak mempunyai mimpi, yang menjalani hidupnya bak
air mengalir ? –padahal kita semua tau,
bahwa air hanya mengalir kepada tempat yang lebih rendah- atau bahkan orang
yang sampai dewasa kini, tak mengerti apa yang ia impikan. Masih mencari jati
diri.
Dua tahun terakhir adalah
tahun – tahun yang lumayan ‘berat’ untuk saya. Di tinggal ummi ke surga, -dan lain – lain yang tak bisa disebutkan- saya
belum tau jati diri saya, bagaimana sifat saya, apa yang menjadi potensi saya
sebenarnya. Yang saya tau, hanya mimpi saya yaitu :Penulis. Tapi, saya tak tau bagaimana cara mencapainya, bagaimana
awal yang saya lakukan, dan aspek – aspek pendukung lainnya. Semuanya masih abu
– abu buat saya.
Setiap hari saya mencari
tau bagaimana mencari jati diri. Seiring dengan perjalanan waktu, saya masih
belum menemukannya, bahkan saya merasa diri saya semakin nakal. -Dan itu membuat saya lelah sendiri- pada
suatu saat ada seseorang yang pernah berkata, jika kamu ingin menemukan jati
dirimu, jadilah dirimu sendiri. Lakukan apapun yang kamu mau, lakukan apapun
yang kamu suka namun dalam konteks ‘baik’
Saya hanya bisa
mengagguk, mengiyakan. Tapi dalam fikiran saya, muncul suatu pertanyaan, How find myself ?
Banyak sekali orang yang tak
mampu mencari siapa diri mereke sebenarnya, termasuk saya. Maka dari alasan
itulah, saya simpulkan bahwa mencari jati diri, mencari diri kita sendiri, tak
semudah ucapan. Jika mencari diri sendiri itu mudah, kenapa banyak orang yang
meniru orang lain ? plagiatisme dimana mana, oh god!
Sekarang, Alhamdulillah. Setelah melewati masa –
masa ‘sulit’ dan periode waktu yang tak sebentar, Saya sudah menemukan apa
passion saya, apa potensi saya, bagaimana jati diri dan diri saya sebenarnya, dan lain – lain.
Lalu, bagaimana dengan kamu ?
Mulailah mencari jati
dirimu, tujuanmu, Passionmu, dan semuanya yang tersembunyi dari dirimu. Everyone is special. Jadi, kamu pasti
special, kalo kamu belum nemuin apa spesialnya dirimu, berarti masih ada hal
yang tersembunyi di dalam dirimu. Gali – gali – gali. Seperti kata pepatah, lebih cepat – lebih
baik.
Probolinggo, 20 Juni 2015
Rara-
Yuk Semangat, Yuk berubah :))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar