Autumn Stories #Aku : Menggagalkan Rasa

Entah mengapa, semuanya terasa begitu nyata. antara kau dan dia. tanpa aku. kalian sama - sama membuatku sedikit sesak saat aku,tanpa sengaja membuka akun twiter kalian. kode itu, apa kalian fikir aku tak bisa mengetahuinya dengan mudah ? 

kaliann .. .

Untuk kamu, mungkin aku memang masa lalumu. tapi aku berharap,

 aku bukan hanya 'sekedar' masa lalu sekaligus masa kelam, yang patut dilupakan. aku berharap, kamu bisa mengingat masa lalu kita untuk dijadikan pelajaran.

Untuk dia, ~ 'nothing' 

aku masih berharap dia bisa memahamiku, seperti seorang 'sahabat' yang sebenarnya. 

Dan untuk Hujan, aku dulu sangat memyukai suasana itu, tapi entah mengapa, semenjak suasana itu menjadi 'kode' diantara kalian, aku jadi malas berlama - lama melihat hujan. bahkan, suasana yang aku sukai tak lagi hujan, rupanya aku sudah berpindah hati.

Sekarang, ntah mengapa aku menyukai autumn.

saat daun - daun berwarna orange gugur, menumpuk di atas tanah lalu terbang jauh mengikuti angin yang telah menjatuhkannya. 

aku banyak berharap, nantinya perasaan ini akan bernasib sama seperti dedaunan itu, jatuh, menumpuk diatas tanah, lalu terbang jauh, sejauh - jauhnya. sampai aku lupa, bahwa perasaan itu pernah 'ada' dan bersarang terlalu lama di hati.

Gadis itu

-yang saat ini mencoba mengugurkan perasaan dalam hati-