Langsung ke konten utama

I’m feeling overwhelmed




Saya kadang bingung dengan kehidupan yang saya jalani.

Katanya hidup adalah pilihan, tapi ketika kita menentukan sebuah pilihan, kenapa banyak orang yang komentari. "Yaudahlah, yang penting aku udah kasih tau" "seriusan masa kamu pilih yang itu? Itu gini loh" "kamu tuh seharusnya pilih yang ini," dan blaa blaaa sejenis.


Saya udah paham banget sama orang-orang setipe mereka, dan apa manusia yang setipe saya ini bakal terpengaruh? Big no. Saya malah carelessness sama mereka. Dan tau kan gimana perlakuan seseorang ketika hilang respect? Lu mau omong apa juga kagak di peduliin cuy. Cuma di ayyuah-ayyuah in. Ngeri bro.

Saya kasih tau rahasianya ya, saya adalah manusia dengan tipe yang melihat seseorang itu dari attitudenya. Dan apa saya saja? Engga, saya yakin ada ribuan orang yang sama. Bisa jadj jutaaan. Karena kalo ngomong semua juga bisa mas, mbak. Kalo bisa omongan ini harus berbanding lurus sama attitude, biar manusia sebangsa saya ini seriusan paham. Adab dulu baru ilmu.

Ambil hatinya dulu,
Ambil respect-nya dulu,

Nah kamu baru datang di kehidupannya, tau dia ga sampe 365 hari sok-sok an jadi tour guide hidup dia. Nah kan lucu.

Btw, saya ada cerita. Pernah nih, seorang yang miskin datang menemui Rasulullah. Dia datang bukan dengan tangan kosong, tapi membawa satu mangkuk anggur. Rasululah menerimanya dan memakannya satu biji. Bibir Rasul tersenyum, orang miskin tadi apalagi, wajahnya sumringah melihat reaksi rasulullah. Begitu terus sampai semangkuk anggur itu habis. Lalu pulanglah orang miskin tadi dengan hati bahagia.

Sedang, sahabat yang berkumpul di dekat Rasul terheran-heran. "Ya Rasulullah mengapa engkau habiskan anggur tadi dan tidak membaginya dengan kami?"

Rasul menjawab "Anggur tadi masam. Aku takut jika aku membaginya dengan kalian, ada raut wajah yang akan menyakiti hatinya"

Wih, dalem broo.

Sampe segitunya seorang rasul, sedang kita ngasih tau asal ngasih tau aja. "yang penting yang aku sampaikan bener. Terserah elo mau nerima apa engga" "yang penting aku udah ngasi tau kalo pilihamu salah" dan ga mikir hati mereka, ga mau dengerin latar belakang mereka milih hal tersebut.

"Pokoknya yang aku sampaikan adalah kebenaran dan kamu itu salah. Duluin akal lah dari pada hati. Hati kok di turutin" Behhh mantap bro, sis. Langsung menancap di hati, dan sukses. Sukses bikin apa? Bikin kamu jadi salah satu pelaku yang menggores hati dia.

Berkali-kali saya tekankan terhadap diri sendiri, adab dulu baru ilmu. Adab dulu baru ilmu. Kalo sekarang lagi cari ilmu ya sekalian lurusin akhlaknya. Perlahan tapi pasti.

Halah, malah kemana mana ini jadinya.
Intinya : Semoga Allah tetap menjadi nomer satu.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Raef - No One Knows But Me

Awalnya lagu ini sering di putar lewat sound asrama di pagi hari, lama lama, gak tau kenapa aku suka sama lagu ini. hihi Langsung deh aku cari liriknya di google. setelah baca, waw ~ excited banget ternyata. jadilah lagu ini jadi lagu pertama yang aku putar ketika buka lepi. apalagi melodinya yang rada mellow, langsung ngingetin aku atas kebesaran Allah. Recommend banget deh, 

Apa saja sih yang di pelajari di Mumtaza Center, Bojonegoro? #1

Bagi temen-temen yang mempunyai cita-cita belajar keluar negri, apalagi Timur Tengah, Turki ataupun Malaysia pasti mencari-cari mediator yang sekiranya memumpuni untuk membantu kita dalam lulus ujian selesi yang diadakan oleh kemenag. Dari banyaknya mediator di seluruh Indonesia, salah satunya adalah Mumtaza Center yang terletak di Bojongoro, Jawa Timur. Kebetulan saya adalah satu alumni-nya di tahun 2018, angkatan Arroid, dan Alhamdulillah saya bisa berangkat dan menjadi mahasiswi Al-Azhar, Mesir. (walau sekarang masih dalam waktu menunggu karena terkendala visa yang belum selesai di acc oleh pihak Mesir)

[REVIEW]IOI-DOWNPOUR

                     Saya adalah tipe orang yang tidak suka dengan lagu-lagu yang liriknya receh dan tidak mengandung makna yang dalam, bahkan jika itu lagu yang sedang populer belakangan ini, saya memilih tidak peduli. Saya lebih menyukai lagu yang mempunyai arti dalam, tidak peduli terkenl atau tidak.                    Dan untuk lagu ini, Mungkin sebenarnya sudah lama banget sejak lagu ini muncul, tapi lagu ini benar – benar tidak kuno. Serius. Sebelum me-review lagunya, ijinkan saya menuliskan beberapa basa-basi tentang lagu ini. Jadi, lagu ini adalah lagu perpisahan dari girlband korea yang bernama IOI.