Jika
ditanya siapa yang paling menginspirasiku, jawabanya sama seperti jawaban
rasulullah ketika ditanya siapa yang harus dicintai setelah Allah dan rasul-Nya,
yakni Ummi, Ummi, Ummi lalu Abi.
Bagiku Ummi
adalah inspirasi terbesarku.
Ummi adalah idolaku. Ummi adalah wanita nomor satu
yang aku cintai. Ummi adalah mentorku. Ummi adalah alasan yang membuat aku
lebih dewasa dari hari – ke hari. Dan ummi pula lah orang yang paling aku
rindukan kehadirannya saat ini.
Meskipun
saat ini Ummi tak bisa ada disampingku, tapi entah mengapa, suara nya selalu
terngiang saat aku menatap fotonya. Kenangan – kenangan selama 15 tahun hidup
bersama pun tak pernah bosan untuk hadir dalam ingatanku. Tidak ada yang bisa menggantikan
sosok Ibu bagi seorang anak, tidak ada, tak akan pernah ada.
Aku teringat
sebuah kisah. Saat itu aku masih kelas tiga sd, masih senang – senangnya bermain
di luar bersama anak-anak lainnya. Saking
senangnya bermain, aku bahkan lupa tak sholat ashar, Ummi langsung marah dan
memukuliku dengan gagang sapu.
Waktu itu
aku menganggap ummiku adalah sosok yang galak. Jika bermain, aku selalu
sembunyi – sembunyi. Tak berani meminta ijin. Dan pulangnya? Dimarahi juga
akhirnya.
Pernah pula
aku dimarahi karena tulisan tanganku jelek. Aku sendiri bahkan tak bisa
membacanya. Akhirnya sejak saat itu aku diharuskan menulis –bahkan menuliskan
hal yang tak penting-,
Tapi,
semakin dewasa, semakin aku mengerti, sadar, dan pahami. Mengapa Ummiku
melakukan itu semua. Ummi menyayangiku. Ummiku tidak ingin aku menjadi anak
yang rusak, tidak sukses dan gagal. Sekarang, setiap kali aku menasehati adik –
adikku, aku selalu teringat Ummi. Bagaimana ia menasehatiku dulu.
Di umur ke
18 tahun ini, aku sepenuhnya menyesal. Mengapa aku menyia – nyiakan waktu
bersama Ummi. Jika waktu dapat terulang, aku ingin selalu memeluknya. Mendengar
semua nasehatnya. Melakukan semua apa yang beliau minta, menemani setiap ada
acara, membuatkan ppt, semuanyaaa.. aku ingin melakukan hal yang sudah aku
lakukan. Lagi. Lagi. Dan lagi.
Ummiku
adalah sosok yang tegas namun lembut. Sosok yang penuh perhitungan. Mampu mendidik
dengan baik. Pendengar yang baik. Bagiku, Beliau adalah nomor satu.
Sekali lagi,
istri/suami, sahabat, teman dapat tergantikan oleh sosok yang lain. Tapi tidak
dengan ibu. Tidak ada yang bisa menggatikannya. Selamanya.
Kangen moment ini.
Editan alay pas jaman SMP.
NB : Jika kalian masih punya orang tua yang
lengkap, terutama Ibu. Sayangilah mereka. Ucapkan kata sayang setiap harinya,
karena jika mereka telah tiada, kata – kata itu tak akan ada artinya.
Keluarga adalah segalanya :)
BalasHapusyap. segalanya :)
Hapusummi.. yang bahkan suara ngomelny nggak pernah kerasa nyebelin kalo udh lama nggak ketemu..
BalasHapus