Langsung ke konten utama

Andai Kita sadar ..




        Andai kita sadar bagaimana pedih dan perihnya perjuangan menye­barkan Islam yang dijalani Rasu­lullah saw juga para saha­batnya di jaman dahulu, kita jelas akan menangis. Pastilah kita akan bangga dengan tetesan keringat, darah dan air mata Rasulullah dan para sahabatnya, bahkan jika sekarang kita sadar, detik ini juga pastilah kita akan berupaya untuk menyebarkan islam sekuat tenaga, berupaya untuk mendakwahkannya, seperti yang dilakukan Rasulullah saw dan sahabatnya dahulu.


  Jikalau kita sadar perjuangan Rasul di masa awal berkembangnya Islam, insya Allah kita bisa lebih bijak dalam hidup ini. Tidak asal ‘beragama’ saja. Boleh jadi jika di lingkungan sekitar kita ada yang tak sesuai dengan aturan Allah, -sebut saja : pacaran, tidak menutup aurat, dan lainnya- kita akan berusaha sekuat tenaga untuk menghilangkan kemaksiatan tersebut.

Andai kita sadar dan paham bahwa ajaran Islam mampu mengguncangkan hati setiap orang, insya Allah kita akan menjadikan islam sebagai satu – satunya acuan untuk mengobati segala kerusakan yang saat ini terjadi. Bagaimana caranya ? Amar ma’ruf nahi mungkar. Saling mengingatkan sesama muslim.

Bagaimana jika yang di ingatkan tak menggubris nasehat kita ? tak apa. Kita sama sekali tidak bisa memaksa, itu adalah pilihan mereka. Kewajiban kita hanya mengingatkan. Masalah hidayah, mereka yang menentukan sendiri, akankah mengambilnya atau mengacuhkannya. Hanya saja kita tak boleh berhenti di ronde pertama, sekali mengingatkan,ingatkan lagi,lagi dan lagi.

Masih ingatkah kita ? karena dakwah Rasulullah yang gencar, maka orang sekeras Umar bin Khaththab pun menyerah dan bertekuk lutut di hadapan Rasulullah saw, serta menyatakan kesediaannya memeluk agama Allah. Perisai besi yang selama ini melindungi Umar dari kebe­naran, ternyata mampu meleleh dengan gencarnya dakwah Islam yang diemban Rasulullah dan para sahabatnya.

Andai kita sadar, bahwa tujuan kita di dunia ini hanya satu. Yaitu : Beribadah kepada Allah. Jadi, untuk apa kita melakukan sesuatu yang sia – sia dan sama sekali tak ada kolerasinya dengan tujuan utama kita diciptakan di dunia ini ?

Ayo, Andai kita sadar, mengerti, pahami, Rasulullah saja yang menjadi panutan kita di dunia ini begitu gencarnya mendakwahkan islam, mengingatkan sesama untuk kembali kepada Allah, mengapa kita yang jauh dari kata sempurna ini tidak melakukannya pula ?

Ingat selalu firman Allah ini :

كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (QS ali ‘Imran [3]: 110)



Ayo, kita sama- sama
untuk memperbaiki diri :)





       



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Raef - No One Knows But Me

Awalnya lagu ini sering di putar lewat sound asrama di pagi hari, lama lama, gak tau kenapa aku suka sama lagu ini. hihi Langsung deh aku cari liriknya di google. setelah baca, waw ~ excited banget ternyata. jadilah lagu ini jadi lagu pertama yang aku putar ketika buka lepi. apalagi melodinya yang rada mellow, langsung ngingetin aku atas kebesaran Allah. Recommend banget deh, 

Apa saja sih yang di pelajari di Mumtaza Center, Bojonegoro? #1

Bagi temen-temen yang mempunyai cita-cita belajar keluar negri, apalagi Timur Tengah, Turki ataupun Malaysia pasti mencari-cari mediator yang sekiranya memumpuni untuk membantu kita dalam lulus ujian selesi yang diadakan oleh kemenag. Dari banyaknya mediator di seluruh Indonesia, salah satunya adalah Mumtaza Center yang terletak di Bojongoro, Jawa Timur. Kebetulan saya adalah satu alumni-nya di tahun 2018, angkatan Arroid, dan Alhamdulillah saya bisa berangkat dan menjadi mahasiswi Al-Azhar, Mesir. (walau sekarang masih dalam waktu menunggu karena terkendala visa yang belum selesai di acc oleh pihak Mesir)

[REVIEW]IOI-DOWNPOUR

                     Saya adalah tipe orang yang tidak suka dengan lagu-lagu yang liriknya receh dan tidak mengandung makna yang dalam, bahkan jika itu lagu yang sedang populer belakangan ini, saya memilih tidak peduli. Saya lebih menyukai lagu yang mempunyai arti dalam, tidak peduli terkenl atau tidak.                    Dan untuk lagu ini, Mungkin sebenarnya sudah lama banget sejak lagu ini muncul, tapi lagu ini benar – benar tidak kuno. Serius. Sebelum me-review lagunya, ijinkan saya menuliskan beberapa basa-basi tentang lagu ini. Jadi, lagu ini adalah lagu perpisahan dari girlband korea yang bernama IOI.