Kamis, 10 September 2015

Andai Kita sadar ..




        Andai kita sadar bagaimana pedih dan perihnya perjuangan menye­barkan Islam yang dijalani Rasu­lullah saw juga para saha­batnya di jaman dahulu, kita jelas akan menangis. Pastilah kita akan bangga dengan tetesan keringat, darah dan air mata Rasulullah dan para sahabatnya, bahkan jika sekarang kita sadar, detik ini juga pastilah kita akan berupaya untuk menyebarkan islam sekuat tenaga, berupaya untuk mendakwahkannya, seperti yang dilakukan Rasulullah saw dan sahabatnya dahulu.


  Jikalau kita sadar perjuangan Rasul di masa awal berkembangnya Islam, insya Allah kita bisa lebih bijak dalam hidup ini. Tidak asal ‘beragama’ saja. Boleh jadi jika di lingkungan sekitar kita ada yang tak sesuai dengan aturan Allah, -sebut saja : pacaran, tidak menutup aurat, dan lainnya- kita akan berusaha sekuat tenaga untuk menghilangkan kemaksiatan tersebut.

Andai kita sadar dan paham bahwa ajaran Islam mampu mengguncangkan hati setiap orang, insya Allah kita akan menjadikan islam sebagai satu – satunya acuan untuk mengobati segala kerusakan yang saat ini terjadi. Bagaimana caranya ? Amar ma’ruf nahi mungkar. Saling mengingatkan sesama muslim.

Bagaimana jika yang di ingatkan tak menggubris nasehat kita ? tak apa. Kita sama sekali tidak bisa memaksa, itu adalah pilihan mereka. Kewajiban kita hanya mengingatkan. Masalah hidayah, mereka yang menentukan sendiri, akankah mengambilnya atau mengacuhkannya. Hanya saja kita tak boleh berhenti di ronde pertama, sekali mengingatkan,ingatkan lagi,lagi dan lagi.

Masih ingatkah kita ? karena dakwah Rasulullah yang gencar, maka orang sekeras Umar bin Khaththab pun menyerah dan bertekuk lutut di hadapan Rasulullah saw, serta menyatakan kesediaannya memeluk agama Allah. Perisai besi yang selama ini melindungi Umar dari kebe­naran, ternyata mampu meleleh dengan gencarnya dakwah Islam yang diemban Rasulullah dan para sahabatnya.

Andai kita sadar, bahwa tujuan kita di dunia ini hanya satu. Yaitu : Beribadah kepada Allah. Jadi, untuk apa kita melakukan sesuatu yang sia – sia dan sama sekali tak ada kolerasinya dengan tujuan utama kita diciptakan di dunia ini ?

Ayo, Andai kita sadar, mengerti, pahami, Rasulullah saja yang menjadi panutan kita di dunia ini begitu gencarnya mendakwahkan islam, mengingatkan sesama untuk kembali kepada Allah, mengapa kita yang jauh dari kata sempurna ini tidak melakukannya pula ?

Ingat selalu firman Allah ini :

كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (QS ali ‘Imran [3]: 110)



Ayo, kita sama- sama
untuk memperbaiki diri :)





       



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

late's fira's gram