“Kau muncul dalam
mimpiku semalam, aku tak bisa mengenalimu. Kau tanpak terlihat lebih tua. Aku menjadi takut. Sepertinya ini akan
menjadi kenyataanku. Sebelum kau pergi, aku membuat janji di lenganmu. Aku
bilang akan membelikanmu sepasang mukenah merah dengan hasil kerasku. Aku
merindukanmu. Seperti orang gila bahkan aku tidak bisa melihatmu, cintaku.
Aku pergi
kemana pun dengan berani dan mengatakan kau adalah kebanggaanku. Senyum di fotomu adalah pisau yang memotong segala kesedihan.
Kau menjadi impianku. Sekarang, kapan kau datang ? beritahu aku.” -In memorian, My Beloved Mom.. I Love You and
I Miss You soo much ..
***
“Aku
berharap sisa langkah kakiku, akan datang kepadaku malam ini. Pada saat ini
akhir berjalan, No Limit gon’ touch the Sky. Bagiku yang bermimpi, tidak ada batas untuk
menyentuh langit.”
Tak terasa, hari ini sudah memasuki hari terakhir di tahun
2015. Ada banyak sekali peristiwa
– peristiwa yang datang silih berganti selama tahun ini. Kesenangan, kesedihan,
kemarahan, kecemburuan, perjuangan yang belum selesai dan banyak lagi. Jika
ditanya apakah aku menyelesaikan target tahun 2015 dengan baik ? jawabannya
belum. Rupanya tahun ini saya masih banyak mangkir dari panggilan mimpi saya.
Tidak apa – apa. Benarkah ? tapi rasanya hatiku menolak
kalimat penenang itu. Rasanya saya harus berusaha lebih giat di tahun depan.
Probolinggo,
30 Desember 2015
dan sukses untuk tahun dpan :D
BalasHapusiya. terimakasih :)
Hapus