Seseorang pernah berkata, jika kau
iri maka kau kalah. Dan saya setuju dengan pernyataan tersebut. Karena itulah,
semenjak saya mendengar kalimat tersebut, saya tidak pernah iri lagi. Tentu iri
di sini bukanlah iri dengan kebaikan orang lain. Itu konteks yang berbeda. Jika
dalam hal kebaikan kita harus iri, istilahnya berlomba – lombalah dalam hal
kebaikan.
Bahkan sahabat nabi sekaliber Abu
Bakar dan Umar pun sering merasa iri satu sama lain. Umar iri kepada Abu Bakar
yang selalu memberikan infaq yang lebih dari dirinya. Pun sebaliknya, begitu
pula Abu Bakar. Dan iri dalam hal seperti inilah yang dianjurkan. Selebihnya ? Tidak.
Kita tidak boleh iri kepada siapapun.
Mengapa ? Karena Allah mengetahui apa
yang terbaik untuk hamba yang Ia ciptakan.
Pada dasarnya, apa yang kita miliki
sekarang adalah hal yang terbaik untuk kita dan apa yang orang lain punya
adalah hal terbaik untuk mereka. Sikap yang kita lakukan adalah Menerima dan
merasalah cukup. Se-simple itu sebenarnya. Karena yang berlebihan
selalu menghantarkan kita kepada sesuatu yang buruk.
Maka ketika orang lain memiliki mobil
baru, kita tidak akan ribut untuk membeli mobil baru pula. Ketika orang lain
mendapatkan tas baru yang mahal kita tidak akan sibuk membeli tas baru yang
bernominal sama. Bukankah dengan begitu hidup akan terasa lebih ringan ? Jika
kita terus membanding – bandingkan milik kita dengan milik orang lain, merasa
iri karena dia bisa mendapatkan hal yang kita inginkan dengan mudah, sedang
kita harus bersusah payah. maka, percayalah, tak aka nada kata tenang dalam
hidup kita.
Jika kau iri, Maka Kau Kalah.
Selain kalah dengan hawa nafsu kita
sendiri, kita kalah kepada musuh besar kita, Setan. Setan yang terus
membisikkan hal – hal yang buruk dan bercabang kejahatan. Kita tentu tidak
ingin merasa kalah bukan ? maka dari itulah, mulai sekarang, bersihkan diri,
bersihkan hati. Hidup di dunia ini hanya sementara, yang kita miliki pun
bukanlah milik kita.
Sekali lagi, Jika Kau Iri Maka Kau
Kalah.
kau tak ingin mengalami
kekalahan, bukan ?
Rumah, 09 Maret 2016 | ©Rara Syarifah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar